
Bisnis syariah adalah kegiatan jual beli dengan menggunakan hukum Islam sebagai dasar utama. Walaupun terdengar condong mengikuti ajaran Islam, namun hukumnya bersifat umum dan tidak menguntungkan salah satu pihak seperti pinjaman konvensional. Jadi dengan kata lain, hukum ini dapat digunakan oleh siapa saja.
Penerapan syariah dalam bisnis sangat memperhatikan kehalalan, akhlak, dan akad jual beli, sehingga ada kejelasan antara hak dan kewajiban dalam perdagangan. Membuka usaha tentu membutuhkan modal yang cukup besar. Salah satu cara mendapatkan uang untuk modal usaha adalah dengan melakukan pinjaman.
Akan tetapi, pinjaman pada bank konvensional dapat membuat Anda terjerat sistem bunga. Namun Anda jangan khawatir, saat ini ada banyak pinjaman syariah yang dapat diperoleh tanpa unsur riba, salah satunya adalah Maybank. Maybank menawarkan berbagai pilihan yang unggul diantaranya tabungan haji dan umrah, tabungan, pembelian rumah maupun mobil, dan pembiayaan syariah (usaha, mobil, rumah). Solusi yang ditawarkan Maybank adalah pinjaman syariah dengan berbagai keperluan untuk mendukung hal yang Anda inginkan. Apa saja syarat pinjaman yang harus dipersiapkan? Yuk simak ulasan berikut ini!
Syarat Kredit Syariah Maybank Finance!
1. Identitas diri
Syarat umum untuk mengajukan pinjaman adalah identitas diri yang valid. Bagi warga negara Indonesia dapat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas. Selain KTP perlu juga berkas lainnya seperti kartu keluarga (KK) serta akta nikah.
Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman syariah di Maybank perlu mempersiapkan fotokopi KTP maupun kartu keluarga. Data yang tercantum harus sesuai dengan identitas Anda, terutama alamat tempat tinggal. Jika tempat tinggal Anda berbeda dengan apa yang tercantum di KTP, Anda dapat mengurus Surat Keterangan di kelurahan tempat tinggal baru Anda.
2. Buku tabungan
Selanjutnya salah satu syarat untuk melakukan pinjaman syariah adalah rekening koran atau fotokopi transaksi tabungan 3 bulan terakhir Anda. Rekening koran atau transaksi tabungan selama 3 bulan berfungsi bukti transaksi pemilik tabungan. Biasanya rekening koran dapat diajukan langsung kepada bank yang bersangkutan.
Berkas berupa rekening koran atau transaksi tabungan selama 3 bulan dibutuhkan agar pihak pemberi pinjaman mengetahui kondisi keuangan Anda. Kondisi keuangan dapat menjadi gambaran kemampuan Anda untuk mengembalikan pinjaman.
Saldo yang ada di dalam buku tabungan akan menyatakan kesanggupan Anda untuk pengembalian pinjaman dalam jangka waktu tertentu.
3. Surat keterangan penghasilan (SKP)
Syarat penentu lainnya bagi pinjaman syariah adalah SKP atau slip gaji. Hal ini akan memudahkan pemberi pinjaman untuk memperkirakan besaran pinjaman yang diajukan sesuai dengan penghasilan. Apabila pinjaman yang diajukan besar, namun pendapatan kecil, ada kemungkinan pengajuan pinjaman akan ditolak.

4. Akta nikah/Kartu Keluarga
Akta nikah atau kartu keluarga merupakan salah satu berkas yang harus dipersiapkan jika Anda ingin mengajukan pinjaman syariah. Berkas ini akan menjadi bukti yang menunjukkan harta milik bersama dan pihak keluarga atau pasangan harus mengetahuinya. Hal ini akan memudahkan kedua belah pihak untuk mengonfirmasi masalah tentang dana pinjaman.
5. Pengeluaran bulanan
Pengeluaran bulanan juga dibutuhkan untuk melakukan pengajuan pinjaman. Berkas berupa informasi tempat tinggal, akta rumah, rekening listrik, atau perjanjian sewa dibutuhkan untuk memberikan informasi pengeluaran dan pendapatan Anda.
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman, perlu mempersiapkan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Nomor pokok wajib pajak juga diperlukan untuk membuka rekening. NPWP merupakan tanda pengenal dan identitas diri untuk memenuhi hak dan kewajiban pajak.
Bagi Anda yang telah menerima atau mendapatkan penghasilan wajib untuk memiliki NPWP. NPWP akan memudahkan Anda memperoleh pelayanan umum dan memudahkan pengurusan berkas-berkas untuk usaha. Awalnya NPWP hanya untuk perpajakan, namun saat ini dijadikan sebagai syarat peminjaman.
7. Syarat Khusus
Syarat khusus tergantung pada pekerjaan pemohon. Kategori profesional membutuhkan syarat khusus berupa fotokopi izin praktek atau SK pengangkatan. Sedangkan untuk kategori wirausaha berkas khusus yang perlu dipersiapkan adalah fotokopi surat izin usaha perdagangan dan tanda daftar perusahaan. Khusus bagi badan usaha ada beberapa persyaratan umum dan khusus untuk mengajukan pinjaman.
Syarat umumnya berupa fotokopi NPWP/SPT dan rekening koran/transaksi tabungan selama 3 bulan. Sedangkan, syarat khusus yang perlu dipersiapkan adalah fotokopi KTP pengurus badan usaha (Komisaris dan Direksi), fotokopi akta pendiri hingga perubahan terakhir, dan fotokopi akta pengesahan menteri kehakiman.
NPWP memiliki fungsi untuk data diri taat pajak bagi masyarakat, bukti untuk memperkuat bahwa badan usaha tersebut benar-benar ada. Selain itu, NPWP juga dapat memberikan informasi jumlah pendapatan yang diperoleh.
Demikian ulasan mengenai syarat yang diperlukan untuk melakukan pinjaman syariah di Maybank Finance. Ulasan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran umum kepada Anda tentang syarat-syarat untuk pengajuan pinjaman atau kredit syariah di Maybank Finance Indonesia.
Selain pinjaman syariah, Maybank Finance Indonesia juga menawarkan banyak keuntungan yang kepada Anda. Anda dapat membuka tabungan tanpa biaya transaksi meskipun dengan bank lain. Maybank juga menawarkan berbagai pilihan yang unggul diantaranya tabungan haji dan umrah, tabungan, dan pembiayaan syariah berupa pembiayaan usaha, mobil atau rumah sesuai syarat yang berlaku.
Bagi Anda yang ingin melakukan pinjaman atau pembiayaan syariah dapat melakukan pinjaman usaha melalui Maybank Finance Indonesia. Anda jangan khawatir karena pinjaman syariah ini berakad murabahah. Mari bangun bisnis syariah impian Anda bersama Maybank Finance.
Leave a Reply