Kebersihan pakaian merupakan salah satu hal penting, yang harus selalu diperhatikan oleh siapapun Anda, terutama setelah kita memasuki masa-masa paska pandemi bukan? Saat ini sudah bukan zamannya lagi pakaian yang Anda kenakan hari ini, untuk dipakai lagi di keesokan hari. Baju kotornya cukup Anda percayakan pada mesin cuci. Lantas, bagaimana cara mencuci pakai mesin cuci yang benar itu? Berikut tips cara menggunakan mesin cuci yang benar.
Tips Cara Mencuci Pakai Mesin Cuci yang Benar
Jenis mesin cuci yang umum beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu bukaan atas (top loading) dan bukaan depan (front loading). Adapun yang jenis bukaan juga terbagi menjadi dua, yaitu sistem 1 tabung dan 2 tabung. Apapun jenis mesin cuci Anda, secara umum cara mencuci pakai mesin yang digunakan adalam mirip, yaitu:
1. Pilih dan Pilah Jenis Pakaian
Dalam memilah pakaian tidak perlu menggunakan cara yang rumit, tergantung dari kebiasaan dan kebutuhan Anda. Paling tidak, pisahkan antara pakaian dalam dan pakaian luar, kemudian cuci secara terpisah. Bagaimana dengan kaos kaki? Bisa disatukan dengan pakaian luar, hanya saja disarankan untuk dikucek pakai air bersih minimal 1 kali sebelum dicampur pakaian luar. Apabila terdapat pakaian yang berwarna putih, lebih baik lagi juga dicuci terpisah.
2. Jangan Mencuci Lebih Dari Kapasitas Mesin Cuci
Apapun jenis mesin cuci Anda, pastikan Anda memasukkan pakaian kotor sesuai dengan kapasitas mesin cuci. Yang dimaksud dengan kapasitas di sini lebih ditekankan pada volume pakaian dan bukan di berat pakaian. Pastikan Anda masih memiliki cukup ruang untuk udara dan air di dalam mesin cuci sehingga proses pencucian bisa berjalan dengan optimal.
Khusus untuk Anda yang menggunakan mesin bukaan atas, apabila Anda memasukkan pakaian kotor terlalu penuh, maka bisa jadi pakaian yang ada di bagian bawah menjadi molor akibat terpuntir oleh putaran mesin. Adapun pada mesin bukaan depan, risiko pakaian molor lebih kecil, karena pencucian menggunakan sistem bantingan mesin.
3. Gunakan Deterjen Cair
Sebenarnya sah-sah saja apabila Anda menggunakan deterjen bubuk di dalam mesin cuci, tetapi terdapat kemungkinan terbentuk kerak yang bisa menghambat jalannya mesin cuci apabila Anda mencuci menggunakan deterjen bubuk secara terus menerus.
Dari pengalaman riil menggunakan deterjen cair, tidak terdapat perbedaan hasil yang terasa antara menggunakan deterjen cair biasa dengan yang khusus untuk mesin cuci front loading. Demikian pula antara penggunaan deterjen cair biasa maupun konsentrat.
Yang perlu diperhatikan adalah aturan pakai deterjen cair (terutama yang konsentrat) jangan sampai berlebihan, dikarenakan selain pemborosan juga berpotensi menyumbang polusi di saluran pembuangan, terutama apabila air bekas cucian langsung ke selokan dan ke saluran air umum.
4. Pilih Waktu Mencuci yang Tepat
Ketika mencuci baju dengan mesin cuci maka Anda memiliki keleluasaan dalam memilih waktu seberapa lama dalam mencuci. Pada awal artikel telah disampaikan bahwa sangat disarankan untuk mengganti pakaian (dalam dan luar) setiap hari. Selain untuk alasan kebersihan, tetapi juga berlaku ke kemudahan dalam mencuci.
Ketika berganti pakaian setiap hari, maka kotoran yang menempel di pakaian kita akan lebih mudah dan lebih cepat dibersihkan. Karenanya, kita cukup memilih mode cuci yang cepat (biasanya berlangsung 30 menit) sehingga lebih hemat dalam penggunaan air dan listrik.
5. Bijak dalam Memilih Pewangi dan Pelembut Pakaian
Saat ini terdapat banyak merek deterjen cair hingga aneka pewangi dan pelembut pakaian. Yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan produk-produk tersebut adalah perihal kesesuaian campuran aromanya. Sebagai contoh ketika Anda menggunakan deterjen cair aroma Lavender, kemudian pelembut maupun pewangi aroma Rose, maka hasilnya aroma hasil cucian Anda akan campur aduk. Lebih disarankan Anda menggunakan deterjen cair yang polos (plain) saja dan aroma cukup dari pelembut atau pewangi pakaian.
Leave a Reply