Jaga Udara Jaga Kesehatan Keluarga dengan Cara Sederhana

cara jaga udara jaga kesehatan bisa dengan tanam tanaman indoor seperti lidah mertua dan pastikan bebas dari paparan asap rokok yang berbahaya hingga rutin membersihkan rumah

Ada banyak artikel kesehatan udara di https://www.workingforcleanair.org/ yang bisa Anda pelajari. Kali ini saya akan menjelaskan upaya jaga udara jaga kesehatan di keluarga kecil kami yang tinggal di perbatasan kota sejuk bernama Salatiga.

Pentingnya Jaga Udara Jaga Kesehatan

Dalam 100 tahun terakhir, kualitas udara dunia memburuk akibat industrialisasi dimana-mana, daya magnet urbanisasi, dan peningkatan emisi kendaraan bermotor yang menyertainya. Polusi udara meningkat dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi maupun perubahan dari tanaman ke bangunan perumahan dan pabrik.

Dampaknya meliputi perubahan iklim, peningkatan gas rumah kaca, serta masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan dan jantung pada populasi global.

Cara Menjaga Udara Minim Polusi di Rumah

Kita bisa ikut berkontribusi dalam mengurangi polusi di lingkungan bahkan dari rumah kita sendiri, misalnya dengan menerapkan 5 cara mudah berikut ini:

1. Gunakan Ventilasi yang Cukup

Pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup untuk menjaga sirkulasi udara. Buka jendela secara teratur untuk membuang udara kotor dan menggantikannya dengan udara segar. Jika tinggal di area dengan polusi tinggi, gunakan penyaring udara (air purifier).

Ventilasi yang aman dari polusi udara sangat penting untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Pastikan jendela dan ventilasi memiliki penyaring udara, seperti kasa atau filter, untuk mencegah masuknya debu, serbuk sari, dan polutan dari luar.

Pilih ventilasi yang mengarah ke area dengan udara bersih, jauh dari jalan raya atau sumber polusi. Gunakan exhaust fan di dapur dan kamar mandi untuk mengeluarkan udara lembap dan bau tidak sedap. Ventilasi yang baik mendukung sirkulasi udara sehat dan nyaman.

2. Kurangi Penggunaan Produk Kimia Berbahaya

Untuk mengurangi produk kimia dengan uap berbahaya di rumah, pilih produk pembersih ramah lingkungan berbahan alami seperti cuka, baking soda, atau lemon. Hindari penggunaan cat, perekat, atau pernis yang mengandung VOC (Volatile Organic Compounds) tinggi, dan pilih opsi berbasis air.

Pilihan bijak lain adalah selalu gunakan penyegar udara alami, seperti potpourri atau minyak esensial, daripada penyegar udara kimia. Saat ini penyegar udara alami ini sudah semakin terjangkau harganya sehingga relatif tidak memberatkan keuangan keluarga.

3. Jaga Udara Jaga Kesehatan dengan Tanam Tanaman Indoor

Memilih tanaman indoor untuk menyaring udara memerlukan beberapa pertimbangan seperti yang mudah dirawat dan tahan lama. Lidah mertua atau sirih gading keduanya tahan di lingkungan dengan pencahayaan minim dan membutuhkan perawatan sederhana. Tanaman lain seperti peace lily cocok untuk tempat teduh, sementara palem areca memerlukan cahaya terang tidak langsung juga bijak dipilih.

Selain itu, perlu juga kita mempertimbangkan manfaat spesifiknya, seperti kemampuan menyerap polutan (formaldehida, benzena) atau meningkatkan oksigen di malam hari. Pastikan juga tanaman aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan, karena beberapa jenis bisa beracun.

rutin membersihkan rumah dari debu sangat penting dalam mengurangi polusi udara di dalam rumah kita

4. Rutin Membersihkan Rumah

Membersihkan debu di rumah secara efektif memerlukan teknik dan alat yang tepat. Untuk langkah awal, selalu membersihkan dari bagian atas ke bawah, seperti membersihkan kipas angin, rak, atau tirai terlebih dahulu, agar debu tidak jatuh ke area yang sudah dibersihkan.

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan kain mikrofiber yang dapat menangkap partikel debu lebih baik daripada kain biasa. Penggunaan alat penghisap debu pada karpet, sofa, dan permukaan lembut lainnya sebaiknya yang sudah dilengkapi dengan filter HEPA, yang berguna untuk menangkap partikel kecil.

Dalam membersihkan rumah, jangan sampai terlupa untuk membersihkan sudut-sudut tersembunyi, seperti di bawah furnitur dan belakang peralatan elektronik. Langjah terakhir adalah dengan mengepel lantai setelah menyapu untuk menangkap sisa debu yang masih ada.

5. Pastikan Rumah Bebas Asap Rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, termasuk racun seperti nikotin, karbon monoksida, dan formaldehida, yang berbahaya bagi kesehatan berapapun usia Anda dan keluarga. Paparan asap rokok meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan, bahkan bagi perokok pasif.

Hal yang sering diabaikan adalah paparan asap rokok terhadap anak-anak dan lansia yang ternyata lebih berbahaya dampaknya, seperti asma, infeksi paru-paru, atau gangguan pertumbuhan. Edukasi tentang bahaya rokok ini harus terus dilakukan karena di masyarakat kita masih banyak yang abai.

About arigetas 481 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*