Halo. Bagi anda orang umum ataupun mahasiswa pemakai kacamata (terutama berlensa minus), yang akan pergi ke luar negeri untuk berwisata atau perjalanan bisnis, sangat disarankan untuk membawa satu kacamata cadangan sebagai persiapan. Kenapa begitu?
Kacamata itu barang terpenting bagi saya
Berbeda dengan anda pemakai kacamata plus alias penderita hipermetropi, pemakai kacamata minus (miopi) itu sangat tergantung dengan kacamata anda, terutama bagi anda yang minus 2 keatas. Bagi saya pribadi, boleh jadi saya pergi ke kampus lupa membawa HP, laptop ataupun dompet. Akan tetapi, 100% jelas tidak mungkin bagi saya pergi ke kampus dengan kacamata tertinggal di rumah.
Saya memiliki kelainan mata -3,75 mata kanan dan -5,00 mata kiri. Jelas sudah bukan, alasan kenapa kacamata bisa meruapakan hal yang sangat vital bagi saya. Bagi saya dengan kelainan mata segitu, saya sudah tidak bisa membaca buku dari jarak 30 cm. Oleh sebab itu, saat bangun tidur.. pasti ya cari dimana kacamata donk.
Terkait dengan hal tersebut, bagi anda (terutama) mahasiswa pemakai kacamata yang hendak pergi belajar di luar negeri, saya sangat menganjurkan kalau anda membawa kacamata cadangan anda. Ada tiga alasan terkait hal itu yaitu:
- Anda tidak pernah tahu kapan kacamata anda akan hilang atau rusak.
Bayangkan, saat hectic mengerjakan tugas, kemudian karena sudah waktu sholat, anda pergi wudhu dan tiba-tiba kacamata anda jatuh dan pecah. Bagi saya, hal tersebut sudah termasuk bencana kecil karena bakalan menunda mengerjakan tugas-tugas. Hasilnya, saya akan memerlukan bantuan orang lain untuk mengantar ke optik untuk membeli lensa atau bahkan frame kacamata yang baru - Membeli kacamata di luar negeri itu TIDAK MURAH.
Nah ini hal penting lain. Sebagai gambaran, kemampuan saya dalam membeli kacamata saat di Indonesia khususnya di Salatiga atau Klaten ya berkisar 400-700 ribu itu sudah kacamata berkualitas sedang. Saat di Hat Yai Thailand, saya pernah mengalamu pecah lensa kacamata karena terkena smash raket teman. Saat survey, satu set kacamata paling murah di Hat Yai adalah 3.000 Baht alias 1,2 juta rupiah.
Bagi saya, nilai 1,2 juta rupiah untuk sebuah kacamata adalah mahal. Bagi anda, ya bisa saja menganggap nilai segitu itu sudah murah. Hahaha. - Punya kacamata cadangan itu lebih tenang dan hemat waktu.
Bayangkan saat anda liburan ke luar negeri dan kemudian kacamata anda pecah, rusak atau hilang. Bisa jadi anda akan kehilangan waktu paling tidak 3-4 jam untuk pergi ke optik dan membeli kacamata yang baru.
Dengan membawa kacamata cadangan, maka uang yang dihemat bisa digunakan untuk menikmati aneka makanan Thailand yang lezat lho. Begitulah pengalaman saya sebagai pemakai kacamata yang saya bagikan, semoga berguna bagi anda.
Kalau anda, ada tips apa nih sebelum pergi ke luar negeri? Share di kolom komentar ya …
Pernah sekali saat ke rumah sudara yang jauh nun disana, dimana keponakan saya suka memainkan kacamata saya hingga patah jadi dua. Padahal itu kacamata khusus untuk pengelihtan saya yang sudah minus parah dan harus dengan resep dokter lagi untuk beli yang baru.
Waah, musti kudu hati2 Mas 🙁
Berarti memang harus persiapan yang cukup ya bagi pengguna kacamata kalau ke luar negeri. Nanti yang ada duitnya bukan habis buat oleh – oleh, tapi malah buat beli kacamata. Saya suka teledor nyimpen barang
khusus untuk penderita mata minus 3 keatas, kacamata benar-benar barang yang sangat diperlukan untuk bisa beraktivitas dengan normal. Jadi, kami musti rela nabung demi kacamata cadangan. ahahahaha.
Saya juga pengguna kacamata sejak 2010 lalu, cuma sudah beberapa tahun ini gak pakai lagi. Alhamdulillah minusnya kecil dan juga sudah jarang kuliah di kelas dengan mahasiswa ramai. Sebenarnya pengen pakai kacamata lagi sih, biar terkesan intelek gitu, wkwk (motivasi apa ini…)
Alhamdulillah, makin lama berinteraksi… saya makin mengenal ni teman2 blogger 😀
Membawa barang cadangan terutama ketika berada di wilayah yg bukan daerah kita memang suatu keharusan sih. Jangankan ke luar negeri, kalau ke tanah rantau aja aku lebih milih beli barang-barang di kampung halaman buat bisa men-stock di tanah rantau, soalnya ya apalagi sebagai mahasiswa dengan segala kesibukan (dan kemagerannya) rada susah gitu, hehe
Setuju Mas … punya cadangan barang2 penting tu berguna banget …
aku tuh sejak pertama pake kacamata itu sewaktu 2017 30 september karena pas medcek baru ketauan kalo mata kiriku minusnya udah harus pake kacamata. Dan setelah itu tragedi demi tragedi gagang dan lensa yg patah sampe 3x mas hihi
cRusak berkali-kali, tetapi punya cadangan nggak, Mba?
Jadi mending beli dulu di Indonesia ya, di optik langganan, baru keluar negeri lagi. Lumayan kalo di Indonesia bisa dapet dua-tiga kacamata buat cadangan.
Bener banget. Mahal mas, belum lagi kehilangan waktu krn musti menunggu.
Untuk aku tambah lagi nih kacamatanya dobel fokus. Ke LN ya mau ga mau bawa kacamata cadangan deh. Pernah ketinggalan di mana gitu lupa…Tapi ya nyesek juga sih. Yg ketinggalan frame yg mahal. Wkwkwk…
🙂 Another nyesek story ini mba..
Kayak ceritanya mbak ku. Kan srg keluar negri krna kerjaan.
Tapi pernah abwa kaca mata satu.
Oalng kacamatanya di bandara.
Bingung dah dia mana beli di kuar tuh mahal beettttt harganya. Wkwk
Iya mba, mahal bingiit kalo di luar negeri nih…
Seperti halnya pepatah “Sedia payung sebelum hujan”, maka sedia kacamata cadangan sebelum kacamata yang dipake rusak atau hilang, hahaha
Betuuuuuulll…
Iya bener mas, aku aja yg minus cm 1,75 kanan kiri pusing banget kalau ga pake atau lagi kehilangan alias lupa naro. Makanya pengem punya cadangan, eh tapi kacamataku kmrn ganti krn framenya patah aja. Apa yg kmrn kita kasih lem powerglue aja hahaha
Ahahhaa…. beliii aja mbak yang gk usah mahal2 banget buat cadangan… pemakai kacamata tuh udah hilang separo dunianya kalau kacamatanya ilang atau rusak…
Sebagai sesama pengguna kacamata. Aku cuma bisa bilang YES. Bahkan, aku yang di Indonesia aja, tetep kudu punya cadangan. Soalnya kadang kan kalo mesen di optik ga bisa langsung jadi. Mau ga mau kudu ada cadangan biar tetep bisa aktivitas
Iyaaa bener mba… meski di Indonesia juga musti punya kacamata cadangan… terutama bagi kita yang minusnya udah 3 keatas.
Yup bener mas ari..saya juga pernah kejadian… jalan2 sich memang…tetiba rusak… alhasil memang mengganggu sich selama perjalanan… sejak saat itu sebisa mungkin kalau jalan jauh bawa kacamata serep…
Sebel2 gmn gt ya Mas 🙂
Well ibaratnya kacamata ya kayak mata itu sendiri kan ya. Kalau pecah, mata bermasalah. Jelas no 2 perlu jadi pertimbangan. Apalagi buat mereka yang ke luar negeri cuma untuk liburan. Aduh, kan gak lucu kalau harus ngeluarin biaya tak terduga sebanyak itu hanya karena kacamatanya rusak. Hehehehe
Betul, meski kadang bagi yg bermata normal, belum bisa paham kenapa kami yg bermata minus tidak bisa gonta ganti kacamata, layaknya org normal memakai kacamata hitam.