![pilihan menu sarapan pagi Pilihan menu sarapan pagi di Jawa Tengah apa saja selain soto dan bubur? Ada nasi megana yang banyak variasi yang bisa dicoba. Selain itu?](https://arigetas.com/wp-content/uploads/2025/01/pilihan-menu-sarapan-pagi.png)
Memulai hari yang penuh kesibukan, pasti memerlukan persiapan energi yang cukup. Ada banyak pilihan menu sarapan pagi di Jawa Tengah yang bisa Anda pilih selain yang sudah diulas di https://www.attarine.com/ . Diantara pilihan di bawah ini, manakah pilihan Anda?
Pilihan Menu Sarapan Pagi yang Enak dan Praktis
Provinsi Jawa Tengah memang memiliki kecenderungan rasa makanan yang manis, tetapi tidak selalu semanis aneka pilihan kuliner Jogja. Hal ini disebabkan luas wilayah Jawa Tengah yang membentang berbatasan dengan Jawa Barat dan juga Jawa Timur membuat akulturasi makanan pun beragam
1. Soto, Pilihan Menu Sarapan Pagi Utama
Ada banyak jenis soto di Jawa Tengah dengan keunikan rasa yang berbeda di setiap daerahnya. Kali ini kami pilihkan 3 jenis soto yang ketiganya layak dicoba dan sama-sama enak.
- Soto Ayam Semarang
Soto Semarang dikenal dengan kuahnya yang bening dan gurih yang berasal dari kaldu ayam dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, jahe, dan kunyit. Soto ini terasa ringan namun kaya rasa. Biasanya disajikan dengan suwiran daging ayam, bihun, tauge, dan taburan daun seledri. Soto Semarang pas dinikmati dengan kerupuk, perasan jeruk nipis, dan sambal. Di kota asalnya, hidangan ini sering disantap bersama lauk pelengkap seperti sate kerang atau perkedel. - Soto Pekalongan alias Tauto
Disebut Tauto karena menggunakan tauco (fermentasi kedelai) sebagai bumbu utama. Kuahnya cenderung lebih pekat dan kaya rasa, dengan kombinasi tauco dan rempah-rempah seperti ketumbar, bawang merah, dan bawang putih. Isian Tauto biasanya terdiri dari potongan daging sapi atau kerbau, bihun, dan daun bawang, serta disajikan dengan nasi atau lontong. Hanya saja, bagi sebagian orang ada yang tidak bisa menerima rasa unik tauco ini. - Soto Sokaraja
Soto ini berasal dari daerah Banyumas yang memiliki ciri khas berupa kuah yang lebih kental dengan tambahan bumbu kacang. Hidangan ini memadukan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Isian Soto Sokaraja meliputi potongan daging sapi, tauge, dan irisan lontong (bukan nasi seperti soto jenis lain). Sebagai pelengkap, soto ini disajikan dengan kerupuk berwarna merah muda dan sambal berbahan dasar cabai rawit.
2. Bubur Lemu Klaten
Bagi Anda yang berada di daerah Klaten, akan sering menemukan pedagang bubur beras yang disajikan dengan bubuk kacang, dan sayur rebusan dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui asin.
Bubur lemu ini biasanya sudah siap dibeli sejak pukul 5 pagi dan biasanya sebelum jam 9 pagi sudah habis. Umumnya orang membeli bubur lemu ini dengan tambahan tempe goreng tepung atau bakwan yang masih hangat dan kriuk ketika digigit.
Bubut lemu ini banyak ditemukan di Klaten, Solo, Karanganyar, Sragen, hingga ke sebagian area Semarang. Bagi Anda yang biasanya sarapan bubur ayam, maka bisa mencoba varian bubur beras yang disebut bubur lemu ini.
3. Nasi Megana khas Pantura Jawa Tengah
Nasi megana adalah kuliner khas Jawa pantura, khususnya dari daerah Pati, Batang, Pekalongan hingga ke Tegal, yang terkenal akan cita rasa gurih dan rempah yang melimpah. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang dilengkapi dengan lauk utama berupa sayur nangka muda (tewel) yang dimasak menggunakan santan dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, serta daun salam.
Sebagai pelengkap, nasi megana biasanya disajikan bersama tahu goreng, tempe goreng, telur pindang, dan sambal. Beberapa versi juga menambahkan serundeng kelapa untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih kaya.
Versi lain nasi megana di Pekalongan menggunakan lauk cumi yang dimasak lezat serta disajikan di atas daun pisang, sehingga lebih memunculkan aroma khas yang menggugah selera.
Nasi megana kerap menjadi menu pilihan untuk sarapan karena porsi yang cukup kecil dan pas untuk sarapan yang tidak terlalu berat. Banyaknya versi nasi megana ini mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah bahan tradisional sehingga kesemuanya menjadi makanan yang lezat dan menggoda.
4. Nasi Liwet Solo
Hidangan khas Kota Solo yang terkenal dengan cita rasa gurih dan kaya rempah. Menu sarapan yang terbuat dari nasi yang dimasak menggunakan santan, sehingga menghasilkan tekstur pulen dengan aroma yang harum.
Sarapan nasi liwet biasanya dengan lauk seperti opor ayam, telur pindang, labu siam tumis, dan sambal goreng krecek. Salah satu elemen khasnya nasi liwet adalah areh, yaitu santan kental yang disiram di atas nasi, memberikan rasa gurih yang mendalam yang tidak ditemukan di kuliner lain.
Keunikan nasi liwet Solo juga terletak pada penyajiannya. Biasanya, nasi liwet disajikan di atas pincuk daun pisang, yang menambah aroma alami dan kesan tradisional. Hidangan ini sangat populer sebagai menu sarapan pagi karena porsinya yang pas dan rasanya yang mengenyangkan.
Nasi liwet Solo tidak hanya menjadi ikon kuliner, tetapi juga mencerminkan tradisi Jawa yang menekankan keseimbangan rasa gurih, manis, dan pedas dalam setiap hidangan.
Oh iya, Anda juga bisa menemukan nasi liwet banyak dijajakan di warung tenda saat malam hari di seputaran kota Solo.
Yuk, sarapan apa kita?
Leave a Reply