
Memilih desain interior rumah tentu tidak bisa sembarangan maupun menggunakan metode mix and match. Ada banyak pilihan desain interior yang bisa dipelajari di www.llkinteriordesign.com ini. Untuk rumah mungil tipe 36, apa saja pertimbangannya dalam memilih desain untuk mengisi di dalam rumah? Inilah bahasannya.
Cara Memilih Desain Interior Rumah tipe 36
Rumah tipe 36, dianggap merupakan rumah entry level yang pas untuk tempat tinggal pasangan muda dengan maksimal hingga 2 anak. Biasanya, desain awalnya rumah tipe 36 adalah 1 ruang serba guna dan 2 kamar tidur.
Dengan ruang yang terbatas, pemilihan elemen desain yang tepat menjadi kunci untuk menciptakan suasana nyaman, terorganisir, dan mendukung aktivitas keluarga. Berikut beberapa acuan dalam mendesain rumah tipe 36 agar tidak terasa sempit namun tetap memenuhi kebutuhan seluruh penghuni:
1. Memilih Desain Interior Rumah dengan Furnitur Multifungsi
Memilih furnitur yang memiliki lebih dari satu fungsi merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan ruang. Misalnya, sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur, meja kopi dengan ruang penyimpanan di bawahnya, atau rak dinding yang bisa menampung buku sekaligus dekorasi.
Dengan adanya furnitur multifungsi, ruang tamu atau ruang keluarga tidak hanya berfungsi sebagai area berkumpul, tetapi juga dapat menyimpan barang-barang anak dan keperluan rumah tangga. Desain ini membantu mengurangi kekacauan dan memberikan kesan ruangan yang lebih rapi dan lega.
Selain itu, furnitur multifungsi juga dapat meminimalisir jumlah perabot yang diperlukan, sehingga ruang tetap terbuka dan mudah disesuaikan dengan berbagai kegiatan harian.
2. Optimalisasi Pencahayaan Rumah
Penggunaan warna-warna cat yang cerah dan dengan pencahayaan yang baik, dapat membuat ruangan terasa lebih besar. Dinding dengan warna netral seperti putih, krem, atau pastel akan memantulkan cahaya alami sehingga menciptakan ilusi ruang yang luas.
Pencahayaan alami juga sangat penting; usahakan untuk tidak menutup jendela dengan tirai yang tebal, melainkan pilihlah tirai tipis atau gorden yang memungkinkan sinar matahari masuk. Penerangan buatan seperti lampu LED yang ditempatkan di sudut-sudut ruangan juga dapat membantu menerangi area yang kurang mendapat cahaya.
3. Manfaatkan Ruang Vertikal
Dalam ruang yang terbatas, memanfaatkan dinding sebagai area penyimpanan merupakan strategi cerdas. Rak gantung, lemari dinding, atau papan magnet dapat digunakan untuk menyimpan mainan, buku, dan barang-barang kecil lainnya tanpa mengurangi ruang lantai.
Ide ini sangat berguna untuk rumah dengan dua anak, karena anak-anak biasanya membutuhkan banyak mainan dan perlengkapan yang bisa memenuhi kekacauan ruang. Dengan menata barang secara vertikal, lantai akan tetap bersih dan lapang, sehingga ruangan terasa lebih teratur dan luas. Pemanfaatan ruang vertikal juga memberikan kesempatan untuk menghias dinding dengan foto keluarga atau karya seni anak. Karenanya, dapat menciptakan suasana personal dan hangat di setiap sudut rumah.

4. Pembagian Zona Ruangan
Membagi ruang menjadi zona-zona fungsional dapat membantu mengatur aktivitas sehari-hari dengan lebih efisien. Meskipun ruang terbatas, area untuk bermain, belajar, dan bersantai bisa dipisahkan secara visual menggunakan karpet, tirai, atau partisi ringan.
Pembagian zona ini tidak hanya membantu menciptakan batasan aktivitas, tetapi juga membuat anak merasa memiliki ruang khusus untuk mereka. Di sisi lain, area bersama seperti ruang tamu dan dapur dapat dirancang dengan konsep terbuka agar interaksi antar penghuni tetap terjaga.
Pembagian zona yang jelas membantu menciptakan alur yang logis dan meminimalisir kekacauan, sekaligus membuat rumah terasa lebih terstruktur dan nyaman, meski hanya seluas 36 meter persegi.
5. Beri Sentuhan Dekorasi Personal
Dekorasi rumah harus mencerminkan karakter dan kepribadian penghuni, khususnya jika ada anak-anak. Pilihlah dekorasi yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, seperti dinding papan tulis untuk anak mencoret-coret, atau rak buku bergaya yang menarik untuk menghias kamar anak.
Sentuhan personal seperti foto keluarga, karya seni anak, atau mainan favorit dapat menambah kehangatan dan identitas rumah. Jangan lupa untuk menambahkan elemen alam seperti tanaman hias yang bisa diletakkan di sudut-sudut strategis untuk memberikan kesan segar dan asri. Dekorasi yang dipilih dengan cermat akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan sekaligus mendukung pertumbuhan dan kreativitas anak.
Leave a Reply