Perkembangan teknologi sudah sangat pesat, termasuk peningkatan performa komputer. Ada banyak kelas komputer, mulai yang gahar untuk game berat hingga untuk sekedar bekerja ringan yang dibahas di laptopapik.id ini. Spesifikasi laptop entry level untuk bisa nyaman bekerja di tahun 2025 ini pun mengalami perubahan dari sebelumnya.
Spesifikasi Laptop Entry Level
Dalam memilih laptop untuk bekerja kantoran, tentu berbeda dengan spesifikasi untuk editor video ataupun gamer. Pada dasarnya, pemilihan spesifikasi laptop bisa mengacu pada 4 hal yaitu RAM, Processor, Storage (Harddisk), dan Layar.
1. Spesifikasi Laptop Entry Level dengan RAM memadai
Untuk tugas Office ringan—Word, Excel, dan presentasi, maka RAM 8 GB adalah ambang minimum karena Windows 10/11 sendiri memerlukan hingga 4 GB untuk OS saja. Jika memaksakan RAM 4 GB untuk pekerjaan office masih bisa meski wajib bersabar ketika loading file ataupun berpindah halaman.
Untuk Anda yang sering membuka banyak tab browser (Chrome, Edge misalnya) atau menjalankan beberapa aplikasi Office bersamaan, RAM 8 GB dapat cepat terisi, memicu swap file yang menurunkan responsivitas. Menggunakan konfigurasi dual‑channel (misalnya 2 × 4 GB atau 2 × 8 GB) meningkatkan bandwidth memori hingga 20 %–30 % dibanding single‑channel, sehingga terasa lebih responsif dalam pekerjaan multitasking ringan.
Untuk masa pakai lebih panjang dan kemampuan menjalankan beberapa aplikasi berat atau game ringan (misalnya Rocket League, Dota 2 pada pengaturan rendah), maka RAM sebesar 16 GB sangat disarankan. Ini memberi headroom lebih besar untuk update Office, browser, dan sistem operasi yang kian rakus memori
2. Processor Minimal Office Worked
Intel Core i5 berbasis arsitektur 11th gen ke atas atau AMD Ryzen 5 seri 5000 ke atas menawarkan keseimbangan optimal antara kecepatan per‑core dan efisiensi daya untuk beban Office maupun rendering ringan. Pemilihan pabrikan processor pun bisa dengan pertimbangan dana yang Anda miliki.
Sebagai contoh, Intel Core i5-1135G7 hadir dengan 4 core/8 thread dan Turbo Boost hingga 4,2 GHz, mendukung enkripsi, encoding video, serta ringkasan konten 4K tanpa lag. Di sisi AMD, Ryzen 5 5600H (6 core/12 thread, boost hingga 4,2 GHz) atau Ryzen 5 7600X pada laptop kelas atas memberikan performa multithread lebih baik dan efisiensi daya yang memadai untuk sesi gaming ringan berjam‑jam.
3. Storage yang Mencukupi
SSD NVMe minimal 256 GB wajib untuk sistem operasi dan instalasi Office agar laptop boot dalam 10 detik dan aplikasi terbuka seketika. Kecepatan baca/tulis SSD NVMe (1 500–3 500 MB/s) umumnya 5–10× lebih cepat dibanding HDD konvensional. Penggunaan SSD disarankan untuk peningkatan performa laptop secara umum.
Untuk penyimpanan data besar, tambahkan HDD 1 TB–2 TB (5 400–7 200 RPM) yang jauh lebih ekonomis per gigabyte dan ideal untuk koleksi game ringan, media kerja, dan backup file. Jika anggaran terbatas, opsi SSHD (hybrid) bisa jadi jembatan: caching SSD untuk sistem dan HDD besar untuk data, walau tidak secepat apabila menggunakan NVMe.
4. Pemilihan Layar IPS
Panel IPS memberikan sudut pandang luas (hingga 178°) dan reproduksi warna unggul, sangat mendukung kenyamanan menatap dokumen dan presentasi dalam waktu lama. Lupakan jenis layar yang lain, karena Anda akan bekerja minimal 8 jam sehari menatap layar bukan? Karenanya kenyamanan untuk mata adalah hal utama.
Resolusi Full HD (1920 × 1080) pada ukuran 14–15,6 inci adalah kombinasi ideal untuk kerja portabel dan luas tampilan yang memadai. Resolusi full HD membuat tampilan teks tajam dan ruang kerja mencukupi. Sementara 60 Hz cukup untuk Office, 120–144 Hz akan terasa mulus saat scrolling dan gaming ringan (opsional).
Untuk hal opsional lain, adalah tentang keakuratan warna, terutama jika Anda sesekali melakukan edit foto atau desain ringan. Pilih layar dengan cakupan ≥ 100 % sRGB dan lapisan anti‑glare agar mata tidak cepat lelah saat berada di bawah lampu ruangan terang.
Leave a Reply