Habbatus Sauda atau yang lebih dikenal dengan jintan hitam atau dalam Bahasa latin juga disebut nigella sativa, biji hitam atau kalonji berasal dari tanaman adas yang tumbuh di daerah Asia Tenggara. Meskipun benih hababatussauda ini telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad di seluruh Asia dan bagian lain di dunia, benih ini baru saja mulai dikenal di komunitas kesehatan karena kemampuan untuk menyembuhkannya yang luar biasa. Habbatus Sauda atau nigella sativa adalah sebutan ilmiah untuk biji jintan hitam, yang berasal dari bunga adas yang tumbuh asli di Asia. Bukti arkeologis menunjukkan nigella sativa digunakan untuk tujuan kuliner terutama dalam masakan-masakan di India dan Timur Tengah, bukan hanya untuk masakan tetapi habatussauda juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk pengobatan. Faktanya, manfaat habbatussauda untuk pengobatan telah dicatat sejak tahun 980 oleh tabib Muslim Persia yang bernama Ibnu Sina, beliau menyatakan bahwa memakan biji tanaman habbatus sauda adalah pengobatan untuk dispnea atau sesak napas.

Saat ini, biji habbatus  sauda digunakan sebagai metode penyembuhan alternatif untuk berbagai penyakit, termasuk sakit kepala, artritis, hidung tersumbat, masalah pencernaan, dan banyak lagi. Selama beberapa dekade terakhir, komunitas ilmiah telah mempelajari secara khusus tanaman ini karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan jalur biologis yang menjadi salah satu alasan mengapa benih tersebut dianggap sangat menyembuhkan.

Manfaat Habbatussauda

• Manfaat anti inflamasi biji habbatussauda
  Mungkin manfaat yang paling menonjol dari habbatus sauda adalah sifat anti inflamasi / anti peradangan. Mengingat sejumlah penyakit dan kondisi yang berkembang dari peradangan kronis dalam sistem kolitis ulserativa, asma, bisul, diabetes, penyakit jantung, dan dalam beberapa kasus bahkan kanker, sangatlah penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi peradangan kronis. Beberapa institusi telah menemukan bahwa minyak kalonji (habbatussauda) efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh. Satu studi yang melibatkan 42 peserta yang menderita rheumatoid arthritis menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.000mg minyak kalonji sehari selama delapan minggu mengurangi peradangan dan stres oksidatif (ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh). Selain itu, biji habbatus sauda mengandung antioksidan dan fitonutrien yang tinggi, yang mengurangi peradangan dalam tubuh dengan menetralkan radikal bebas dan kerusakan sel serta melindungi dari penyakit kronis dan obesitas.

• Manfaat Brain Booster dari Biji Habbatussauda
  Karena sifat anti-inflamasi habbatussauda dan antioksidan yang kaya, penelitian telah melihat beberapa manfaat utama dari biji ini, termasuk peningkatan memori dan fungsi kognitif. Habbatussauda juga merupakan ramuan yang sangat bagus untuk pengobatan dan pencegahan penyakit Alzheimer karena telah terbukti membantu melindungi degenerasi neuron di beberapa bagian otak.

• Manfaat antimikroba biji habbatus sauda
  Habbatus sauda telah ditemukan memiliki sifat antimikroba untuk melawan bakteri dan infeksi tertentu, mulai dari infeksi telinga hingga pneumonia dan step. Studi penelitian di Pakistan telah menunjukkan habbatus sauda efektif dalam mengekang pertumbuhan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), infeksi step yang fatal dan terkenal sulit diobati, serta strain bakteri lainnya.

• Manfaat kecantikan biji habbatus sauda
  Kulit bermasalah? minyak habbatussauda juga dapat digunakan untuk berbagai kondisi kulit guna meningkatkan kesehatan kulit. Sebuah studi oleh Journal of Dermatology and Dermatologic Surgery menemukan bahwa menambahkan minyak jintan hitam ke rutinitas kulit partisipan membantu mengurangi jerawat dalam delapan minggu. Ini juga telah terbukti mengurangi kekambuhan psoriasis dan mendukung penyembuhan luka yang dipercepat karena sifat antibakterinya.

Cara mengonsumsi habbatus sauda

Biji ini bisa dimakan mentah, dipanggang, digiling dan dioleskan sebagai perawatan minyak topikal, atau diambil sebagai suplemen dalam bentuk bubuk atau dalam bentuk kapsul gel lunak.