Cara Fermentasi Pembuatan Wine Mode Klasik hingga Modern

Cara fermentasi pembuatan wine mode klasik hingga modern mulai dari fermentasi alami, wadah tertutup, hingga penggunaan bioinformatika

Kebiasaan meminum wine tercatat sejak dahulu, yang berkaitan dengan keyakinan hingga sosial. Ragam cara menikmati wine dengan benar dijelaskan di sherbrookecellars lengkap dengan berbagai info terkait wine. Seiring berjalan waktu, cara fermentasi pembuatan wine mengalami perubahan dari metode klasik hingga menggunakan mesin modern.

Perkembangan Cara Fermentasi Pembuatan Wine

Wine merupakan minuman yang mengandung alkohol yang didapatkan dari buah anggur yang difermentasi. Seperti pada umumnya, proses fermentasi perubahan gula alami dalam buah menjadi alkohol memerlukan ragi.

1. Fermentasi Alami

Fermentasi wine sejak pertama kali ditemukan terjadi secara alami. Di zaman kuno, masyarakat hanya menghancurkan anggur dan membiarkannya di udara terbuka, sehingga ragi liar yang ada di kulit anggur memulai proses fermentasi.

Proses fermentasi awal ini tidak terkontrol, sehingga rasa dan kualitas wine sangat bervariasi tergantung kondisi udara pada saat itu. Teknik ini digunakan oleh peradaban awal seperti Mesopotamia, Mesir, dan Kaukasus (Georgia), di mana wine digunakan untuk ritual keagamaan dan kegiatan sosial.

2. Fermentasi Wadah Tertutup

Pada zaman Romawi, terdapat inovasi dengan memperkenalkan fermentasi dalam wadah tertutup, seperti bejana keramik (amphorae) atau tong yang terbuat dari kayu ek. Fermentasi tertutup memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap proses fermentasi dan mencegah oksidasi yang merusak rasa wine.

Pada masa ini juga mulai dipahami perihal pentingnya waktu fermentasi dan suhu, meskipun belum secara ilmiah. Tong kayu ek yang digunakan juga memberikan rasa khas, seperti vanila dan rempah-rempah yang merasuk pada wine.

3. Cara Fermentasi Pembuatan Wine Abad Pertengahan

Produksi wine pada abad pertengahan umumnya dilakukan di gereja dan biara. Pada masa ini, pembuat wine mulai mencatat waktu panen, suhu fermentasi, dan jenis anggur yang digunakan. Pengetahuan ini diturunkan secara tertulis, sehingga metode fermentasi menjadi lebih terstandarisasi dan lebih konsisten hasilnya.

4. Wine saat Revolusi Industri

Pada abad ke-19, kemajuan teknologi membawa perubahan besar dalam fermentasi wine. Louis Pasteur yang seorang ilmuwan Prancis, menemukan bahwa fermentasi adalah hasil dari aktivitas mikroorganisme, terutama ragi. Penemuan ini memungkinkan pengendalian fermentasi secara ilmiah.

Produsen wine mulai menggunakan ragi komersial yang spesifik untuk menghasilkan rasa yang diinginkan dan menghindari kontaminasi. Mesin pres anggur modern juga digunakan untuk memastikan ekstraksi jus yang efisien.

5. Cara Fermentasi Wine dengan Teknologi Terkini

Hingga saat ini, fermentasi wine telah menjadi proses yang sangat terkontrol dengan bantuan teknologi canggih. Produsen menggunakan tangki stainless steel dengan pengatur suhu untuk memastikan fermentasi berlangsung pada kondisi optimal.

Sistem pendingin memungkinkan pembuatan wine dengan menjaga suhu fermentasi di bawah 25–30°C untuk mencegah rasa terbakar dan mempertahankan aroma. Selain itu, produsen wine juga memanfaatkan fermentasi malolaktik, di mana asam malat diubah menjadi asam laktat untuk menghasilkan rasa yang lebih halus dan creamy.

Teknik fermentasi terbaru melibatkan teknologi bioinformatika untuk memilih ragi yang sesuai dengan karakter anggur dan menggunakan analisis kimia untuk memonitor fermentasi secara real-time. Selain itu, ada juga tren menggunakan metode tradisional, seperti fermentasi di amphorae atau tanah liat, untuk menciptakan rasa otentik dan unik.

Dalam perkembangan teknologi pembuatan wine, ternyata tidak sebatas di cara pembuatan dari yang apa adanya (alami terbuka) hingga ke penggunaan mesin yang lebih steril dan stabil. Perkembangan jenis tanaman anggur pun mengalami perubahan.

Sejalan dengan perkembangan wine di dunia, maka para ahli pertanian pun mulai banyak permintaan upaya pemuliaan tanaman anggur, sehingga didapatkan varietas tanaman anggur spesifik yang dapat menghasilkan aroma dan rasa wine yang sesuai dengan kebutuhan pasar dunia.

About arigetas 516 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*