Agenda Ramadhan 1443 H Setelah Pandemi Itu Apa Saja?

Agenda Ramadhan 1443 H mulai dari sahur bersama dan mengunjungi ibu di kampung halaman

Syukur Alhamdulillah, akhirnya kita bisa memasuki bulan suci penuh ampunan di tahun 2022 dengan kondisi lebih baik, sudah melewati pandemi. Agenda ramadhan 1443 H keluarga kami mau ngapain saja ya? Ini rencana kami, Insya Allah bisa terpenuhi.

Pandemi Mengubah Banyak Hal, Termasuk Ramadhan

Masih segar ingatan kami pada tahun 2020 bulan Maret, tepatnya satu bulan saya pulang dari Thailand pada awal bulan Februari. Pandemi datang dan mengubah hampir semua hal.Banyak hal yang kita lakukan dengan berinteraksi dengan orang lain, menjadi harus dengan cara serba online yang tidak saja memerlukan sambungan Internet Stabil tetapi juga perlu internet cepat. Sekolah menjadi online, juga bekerja pun sebagian besar WFH (work from home).

Dari banyak hal yang berubah akibat pandemi, ada satu yang membuat kami bersedih yaitu saat ramadhan tiba.

Kebetulan kondisi keluarga kecil kami dengan dua anak yang masih kecil, orang tua kami tinggal seorang ibu dari istri saya. Sangat berat bagi kami karena tidak bisa (dan tentu saja tidak boleh) untuk mudik ke kampung halaman.

Waktu itu, para orang tua usia >50 tahun sangat rentan untuk bisa terinfeksi Covid19, dan belum ditemukan vaksinnya. Sehingga kami hanya bisa saling bertelepon untuk bisa menanyakan kabar, baik saat puasa maupun berlebaran.

Di perumahan kami pun, tidak diperbolehkan adanya aktivitas publik termasuk adanya sholat berjamaah, ronda, pengajian, hingga arisan. Bahkan, anak-anak pun terpaksa menunda berinteraksi sosial dengan teman sebayanya, dan hanya bisa saling menyapa dari balik pagar rumah.

Kemudian pada tahun 2021, terdapat secercah harapan terkait pandemi, yaitu ditemukannya vaksin yang wajib dilakukan pada dosis I dan II. Varian Covid19 pun masih berganti-ganti dengan update berita yang bisa kami akses dari jaringan Internet Stabil yang disalurkan melalui sambungan WiFi Cepat kami.

Hingga pada bulan Februari 2022, sekitar dua tahun pandemi, kami sekeluarga sudah mendapatkan vaksin booster yang juga merupakan salah satu syarat untuk orang-orang mudik ke kampung halaman. Alhamdulillah.

Dengan menurunnya kasus baru dan suasana yang lebih aman, syukur alhamdulillah saat pemerintah Indonesia memutuskan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada tanggal 3 April 2022, masyarakat diperbolehkan untuk bisa melaksanakan rangkaian kegiatan ramadhan hampir seperti sebelum pandemi. Bedanya, kita wajib menjalankan protokol kesehatan.

Apa Agenda Ramadhan 1443 H Keluarga Kecil Kami?

Dengan penuh semangat dan sukacita, kami pun sudah menyusun agenda ramadhan 1443 H dengan cukup detail mulai dari saat awal puasa sampai dengan nanti setelah lebaran. Jumlah agenda kami tidak banyak, sesuai dengan kemampuan kami. Apakah Anda bisa menebak apa saja agenda kami?

1. Memastikan Semua Anggota Keluarga Sahur Bersama

Salah satu cara kami dalam mendidik anak kami, Aria, yang sudah berusia 10 tahun adalah dengan memastikan adanya perbaikan dibanding saat dia berpuasa di ramadhan sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya dia masih terkadang ngambek saat sahur ketika bulan ramadhan memasuki separuh perjalanan, maka tahun ini dia harus lebih disiplin.

Cara yang kami gunakan tidak rumit. 

Kami sebagai orang tua harus ketat dalam memberikan slot waktu kegiatan Aria. Agar bisa bangun sahur tanpa drama, maka kami memastikan bahwa paling lambat jam 21:30 Aria harus sudah berangkat tidur.

2. Salat Tarawih di Musala Perumahan

Dua tahun kebelakang kami kehilangan kesempatan untuk bisa mengenalkan suasana musala kepada anak-anak kami, terutama ke Arka si balita lucu yang masih berusia 3,5 tahun. Dengan tetap memakai masker, kami bergegas ke musala untuk menjalankan salat isya, tarawih, dan witir dengan berjamaah.

Sampai dengan malam ketiga tarawih, Arka menikmati momen sosialisasi ini. Meski kadang dia patuh ikut gerakan salat berjamaah, sering juga dia kedapatan lari-lari di barisan jamaah. Untungnya, kami semua warga perumahan tidak masalah dengan tingkah laku anak-anak balita di musala, karena ini adalah cara menunjukkan ke mereka bahwa ke musala itu momen menyenangkan.

3. Silaturahmi dengan Adik, Kakak dan Keponakan

Syukur alhamdulillah, meski kami sekeluarga besar terpisah di banyak kota dan provinsi, grup WhatsApp keluarga kami termasuk yang aktif dan sehat dalam berinteraksi. Semua saudara relatif sudah melek internet sehingga kami bisa terhindar dari bahaya berita hoaks dan provokasi. 

Uniknya, rumah kami semua tersambung menggunakan sambungan Internet Stabil dari IndiHome yang nyaman digunakan. Selain memiliki kualitas sambungan internet cepat juga pilihan TV yang disediakan juga beragam.

Setiap menjelang waktu berbuka puasa dan menjelang sahur, grup WhatsApp kami ramai. Kalau ada saudara yang tidak aktif dalam beberapa percakapan awal, langsung ada saja saudara yang menelepon untuk membangunkan. Khawatir ada diantara kami yang kebablasan tidur maksudnya. Alhamdulillah.

Ketika momen puasa kami hanya bisa menyapa lewat internet saja, kami semua berencana untuk bisa mudik ke kampung halaman kami di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

4. Mudik, Bertemu Ibu, Ziarah Makam dan mengurus Rumah Orang Tua

Agenda mudik memiliki singkatan dalam bahasa jawa “MUleh Dilik” alias pulang sebentar. Melalui sambungan IndiHome si Internet Stabil kami sekeluarga sudah beberapa kali rapat online, perihal mau ngapain aja saat mudik.

Setelah salat Idul Fitri, kami sudah merencanakan akan ziarah ke makam bapak ibu dari keluarga saya, mengunjungi om dan tante yang masih ada, kemudian menyempatkan diri beberes rumah peninggalan orang tua sekaligus bertemu kangen dengan keluarga besar. 

Setelah itu, kami akan pulang ke rumah mertua masing-masing dan melanjutkan aktivitas berlebaran. Untung banget kami punya sambungan internet cepat yang bisa memudahkan kami sekeluarga besar berinteraksi.

About arigetas 434 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

12 Comments

  1. Semoga agenda ramadhan tahun ini berjalan lancar seperti yang sudah direncanakan ya Mas. Dari mulai kegiatan memulai puasa sampai mudik ke kampung halaman.
    Memang bersyukur sekarang ini, jaringan internet bagus terutama yang menggunakan indihome sehingga urusan koordinasi bisa mudah dilakukan.

  2. WA grup keluarga sehat dan aktif? Wahh bagaimana resepnya itu ya, mas?
    Seneng ya jika keluarga besar selalu kompak.
    Alhadulillah ramadan tahun ini kita sudah bisa terawih berjamaah kembali dan bisa melakukan aktivitas ramadan seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi lagi.

  3. Alhamdulillah ya, Mas. Udah bisa mudik sekarang. Aku inget pas awal pandemi. Aku juga terpaksa puasa dan lebaran di kosan sendirian. Waktu itu masih di Semarang. Pingin mudik nggak bisa.

  4. beda banget suasana bulan ramadhan saat pandemi dan saat sebelum pandemi. Dulu kalau sebelum pandemi, kayaknya setelah jam tarawih, jalanan nampak rame, pas pandemi sepiii gitu, kecuali pas mau lebaran, langsung berubah macet, orang-orang pada sibuk ngemall 😀
    dan sedihnya beberapa tahun lalu, ga bisa ke rumah sodara di luar kota. Aturan untuk keluar kota juga ketat banget waktu itu dan kereta ga jalan juga beberapa bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*