
Berbicara tentang keadilan, maka ada banyak hal di kehidupan ini yang sering dirasa tidak adil. Cara menegakkan keadilan di rumah tentu akan berbeda dengan prinsip keadilan di mata hukum perusahaan maupun negara, seperti yang dibahas di www.justicepartyct.org dengan lugas. Lantas, bagaimana kita bisa bersikap adil saat di rumah?
Tahapan Cara Menegakkan Keadilan di Rumah Tangga
Menegakkan prinsip keadilan di rumah, tentu tidak menggunakan konsep bahwa adil haruslah sama. Adil di dalam rumah tangga berarti bahwa ayah, ibu, dan anak-anak dengan berbagai usianya mendapatkan apa yang masing-masing perlukan.
Apa yang didapatkan ayah tentu bisa saja berbeda misalnya dengan ibu, semua tergantung dengan peran, kebutuhan, dan juga ketersediaan dari yang diperlukan. Untuk lebih mudahnya, berikut beberapa cara untuk menegakkan keadilan di rumah kita:
1. Data dan Pahami Kebutuhan Masing-Masing Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi usia, tanggung jawab, maupun kondisi fisik dan emosional. Orang tua harus memahami bahwa anak yang lebih kecil membutuhkan perhatian lebih dibandingkan anak yang lebih besar.
Demikian pula, seseorang yang sedang sakit mungkin membutuhkan perlakuan khusus dibandingkan yang sehat. Misalnya lagi, seorang anak remaja mungkin meminta izin untuk pulang lebih malam dibandingkan adiknya yang masih sekolah dasar.
Membedakan perlakuan-perlakuan tersebut bukan berarti orang tua pilih kasih, tetapi menyesuaikan aturan dengan tingkat kedewasaan masing-masing anak dalam menjaga diri masing-masing.
2. Cara Menegakkan Keadilan dengan Membagi Tanggung Jawab Sesuai Kemampuan
Keadilan dalam keluarga juga mencakup pembagian tugas rumah tangga yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing anggota. Anak yang lebih besar bisa diberikan tanggung jawab lebih, seperti membantu memasak atau mencuci piring, sementara anak yang lebih kecil diberikan tugas yang lebih ringan, seperti merapikan mainannya sendiri.
Jika tanggung jawab dibagikan secara merata tanpa mempertimbangkan usia dan kemampuan, hasilnya bisa jadi tidak adil. Seorang anak berusia lima tahun tidak bisa diharapkan untuk melakukan tugas yang sama beratnya dengan kakaknya yang berusia lima belas tahun.
Dengan membagi tugas secara proporsional, keluarga bisa tetap berjalan dengan harmonis tanpa ada anggota yang merasa terbebani atau diperlakukan tidak adil. Seorang ayah harus bisa memberikan pemahaman tugas yang dirasa berbeda antara kakak dan adik, dengan bahasa yang sederhana.
3. Berikan Hak Individu Sesuai Kebutuhan
Setiap individu dalam keluarga memiliki hak yang berbeda tergantung pada kondisi mereka. Misalnya, seorang ibu rumah tangga memiliki hak untuk mendapatkan waktu istirahat dari pekerjaan rumah, sama seperti seorang ayah yang bekerja di luar rumah berhak mendapatkan waktu untuk bersantai setelah bekerja.
Begitu juga dengan anak-anak, seorang siswa SMA mungkin diberikan lebih banyak uang jajan dibandingkan adiknya yang masih SD karena kebutuhannya lebih besar. Jika semua anggota keluarga diberikan jumlah uang jajan yang sama tanpa mempertimbangkan kebutuhannya, maka ini justru tidak adil.
4. Hormati Perbedaan Karakter antar Individu di Rumah
Setiap anggota keluarga memiliki kepribadian dan cara berpikir yang berbeda. Keadilan berarti memberikan ruang bagi setiap individu untuk mengekspresikan dirinya tanpa harus disamakan dengan yang lain.
Misalnya, ada anak yang lebih suka membaca buku di rumah sementara saudaranya lebih suka bermain di luar. Orang tua yang adil tidak akan memaksa kedua anaknya untuk melakukan hal yang sama, melainkan memberikan kebebasan bagi masing-masing untuk menjalani aktivitas yang mereka sukai, selama tidak melanggar aturan keluarga.
Menghormati perbedaan ini juga berarti tidak membanding-bandingkan anak atau anggota keluarga satu sama lain. Misalnya, tidak adil bagi seorang ibu untuk mengatakan bahwa satu anak lebih baik daripada yang lain hanya karena prestasi akademiknya lebih unggul. Setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda, dan orang tua harus mendukungnya secara adil.

5. Beri Kesempatan yang Sama untuk Berkembang
Poin terakhir ini adalah pengertian adil dalam bentuk yang sama untuk setiap anggota keluarga. Hal ini berarti memberikan akses yang sama terhadap pendidikan, perhatian, dan dukungan emosional.
Sebagai contoh, jika seorang anak ingin mengikuti kursus musik sementara saudaranya lebih tertarik pada olahraga, orang tua yang adil tidak akan memaksa keduanya untuk mengambil kegiatan yang sama. Sebaliknya, mereka akan berusaha menyediakan kesempatan bagi masing-masing anak untuk mengejar minat mereka sendiri.
Selain itu, orang tua juga harus memastikan bahwa semua anak mendapatkan perhatian yang cukup. Jika salah satu anak memiliki kebutuhan khusus dan membutuhkan lebih banyak perhatian, orang tua tetap harus menyisihkan waktu untuk anak-anak lainnya agar mereka tidak merasa diabaikan.
Leave a Reply