Membangun Quality Time Keluarga Pekerja Kantor yang Sibuk

Membangun quality time keluarga pekerja kantor yang sibuk dengan masak dan makan bersama, jalan-jalan, dan menjadi pendengar yang baik

Dunia semakin sibuk, maka membangun quality time keluarga pekerja yang penuh jadwalnya, seringkali bukan perkara yang mudah. Merujuk pada https://www.griffentheatre.com ada beberapa cara untuk memperbaiki mood, salah satunya dengan menghibur anak dan pasangan sehingga penuh suasana penuh humor dan tawa di dalam keluarga kecil kita.

Cara Membangun Quality Time Keluarga

Pengertian quality time untuk keluarga adalah meluangkan waktu yang dihabiskan bersama dengan fokus penuh, tanpa gangguan, untuk memperkuat hubungan dan menciptakan kenangan bermakna bersama keluarga.

Dalam momen quality time ini, perhatian diberikan sepenuhnya kepada anak dan istri, untuk menunjukkan rasa peduli, empati, dan kehadiran. Untuk bisa lebih membuka wacana Anda dalam membangun quality time bersama anak dan pasangan, boleh dicoba melakukan:

1. Masak dan Makan Bersama

Kegiatan masak dan makan bersama ini berada di urutan pertama, karena tidak membutuhkan tambahan waktu dan biaya yang signifikan bagi Anda yang sudah sibuk bekerja untuk melakukannya. Cara paling tepat untuk bisa beraktivitas bersama adalah dengan memasak menu yang sederhana, mudah, dan anak-anak bisa ikut berpartisipasi.

Sebagai contoh menu masak bersama adalah membuat nasi goreng, dengan melibatkan anak dalam persiapan memasaknya. Anak bisa sekaligus diajari bagaimana cara membuat bumbu nasi goreng rumahan, yang kelak bisa menjadi salah satu surviving skill untuk dirinya.

Selain itu, anak dan pasangan bisa kebagian tugas untuk menyiapkan minuman misalnya membuat teh manis untuk semua anggota keluarga pun jadi. Atau, anak bisa ditugaskan untuk menggoreng tempe mendoan sebagai cemilan, sedangkan ibu bertugas memasak nasi gorengnya.

2. Menonton Film Keluarga

Setelah masakan jadi, maka Anda bisa menonton film keluarga bersama-sama. Film yang dipilih sebaiknya yang cocok untuk anak dan dengan nuansa yang positif. Saat menonton film tersebut, Anda bisa sambil ngobrol sedikit dengan anak membahas nilai positif yang ada di film tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk bisa menceritakan kejadian sehari-hari yang sekiranya relate dengan apa yang terjadi di film tersebut. Kegiatan ini selain bisa meningkatkan bonding dengan keluarga, juga bisa menghibur anak maupun pasangan dengan membuat kita “ada” dan “hadir” untuk mereka.

3. Jalan-Jalan Menikmati Hijaunya Pemandangan

Bagi Anda yang ingin meluangkan waktu bersama keluarga dan tetap bisa menghemat anggaran keluarga, maka berjalan-jalan bersama di area perkebunan maupun persawahan di sekitar tempat tinggal pun sudah bisa menjadi alternatif.

Untuk Anda yang tinggal di perkotaan, juga bisa mengunjungi taman atau hutan kota dan berjalan bersama di dalamnya. Kejenuhan akan rutinitas kantor dan sekolah, bisa terasa lebih lega setelah berjalan bersama menikmati hijaunya dedaunan.

Selanjutnya, Anda bisa membeli jajanan maupun makanan lokal yang dijajakan di hutan kota tersebut secukupnya, supaya pedagang kecil bisa ikut mendapatkan rezeki. Saat membeli jajanan, perhatikan wajah pedagang tersebut yang tampak bahagia karena dagangan mereka laku terjual.

4. Membangun Quality Time Keluarga dengan Mendengarkan

Poin keempat ini sebenarnya merupakan lanjutan dari pilihan aktivitas dari poin pertama hingga ketiga. Dalam menghibur dan meningkatkan bonding dengan keluarga, maka kita harus mengajarkan anak dan pasangan untuk siap menjadi telinga bagi mereka.

Setelah Anda memberikan contoh bahwa Anda adalah pendengar yang baik, maka anak akan melakukan hal yang sama untuk Anda. Meskipun secara usia anak terpaut sekian puluh tahun dengan kita, tetapi saat anak bisa menjadi pendengar yang baik akan keluh kesah kita dan mereka berkata: “Nggak apa-apa Ayah, besok akan baik-baik saja”. Maka dunia terasa jauh lebih sejuk.

Yuk kita refreshing bersama keluarga tercinta. Jangan lupa, difoto dan video, ya!

About arigetas 516 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*