Ragam informasi tentang pengolahan makanan yang sehat di https://www.foodprocessingexpo.net memberikan gambaran tentang makanan yang lebih aman untuk anak Anda konsumsi. Hal ini saat ini menjadi sangat wajar, karena banyak Ibu biasanya bingung saat memilih makanan sehat bergizi cukup untuk bekal anak sekolah, karena banyak anak relatif picky eater saat ini.
Cara Memilih Makanan Sehat Bergizi untuk Anak
Seringkali makanan yang sehat dan baik untuk tubuh itu sering dinilai kurang atau bahkan tidak enak bagi anak. Supaya kita lebih mudah dalam menyusun menu bekal anak, inilah tips untuk memilih makanan sehat untuk bekal anak sekolah
1. Batasi Asupan Karbohidrat
Karbohidrat untuk anak termasuk penting karena menyediakan sumber energi utama bagi tubuh. Secara umum anak bisa mengkonsumsi sekitar 130 gram karbohidrat yang sumbernya tidak harus dari nasi tetapi bisa dari mi (gandum), jagung, singkong, maupun ubi.
Agar bisa seimbang dengan bahan makanan selain karbo, maka asupan karbohidrat ini tidak boleh berlebihan dengan alasan “biar anak kenyang lebih lama” ya Bu. Supaya anak lebih kenyang maka harus dipenuhi dari non karbohidrat ya.
2. Beri Bekal Protein yang Cukup
Biasanya anak-anak akan suka dengan sumber protein di bekal makanan mereka. Protein ini terdiri dari sumber hewani maupun nabati, dan Anda bisa saja mengkombinasi antara keduanya. Kombinasi kedua sumber protein tersebut misalnya:
- Telur Dadar dan Tempe Goreng
Telur dadar ini memiliki rasa dan aroma yang sangat menggoda, bahkan sejak masih proses penggorengan. Adapun kombinasi dengan tempe goreng ini biasanya sudah cocok dan biasa dikonsumsi di keluarga kita bukan? - Sop Daging dengan Kacang Merah
Bagi yang ingin sumber protein lebih segar, maka menu sop daging sapi maupun ayam ini bisa ditambahi dengan kacang merah sebagai sumber serat yang baik untuk pencernaan si kecil. - Ikan Pindang dan Oseng Tahu
Mirip dengan kombinasi di atas, tetapi kali ini protein hewani menggunakan ikan pindang yang bisa digoreng kering maupun dipindang, yang disajikan bersama oseng tahu. Oh iya, tentu saja menu oseng tahu bisa Anda ganti menjadi oseng tempe ya!
3. Bekali Sayur dan Buah
Bekal sayur sebenarnya bisa digabung dengan penyajian protein pada penjelasan poin sebelumnya, misalnya saat membuat dadar telur maka di dalamnya kita beri bayam cincang atau wortel yang diparut.
Adapun dalam memilih buah untuk bekal anak sekolah, Anda bisa memilihkan buah yang mudah untuk dikonsumsi seperti jeruk, pisang, apel, ataupun anggur. Pastikan Anda menempatkan buah ini pada wadah tersendiri ya supaya tidak terkena panas dari nasi maupun lauk yang bisa membuat buah menjadi rusak.
Bekal buah untuk anak sekolah disarankan untuk menghindari buah yang sulit untuk dikonsumsi atau cukup berisiko misalnya buah salak. Kulit buah salak termasuk tajam bisa berpotensi melukai kulit maupun bagian dalam kuku anak saat berusaha membukanya.
4. Jangan Lupa Bekal Susu
Untuk anak tanpa lactose intoleran maka mengkonsumsi susu sapi sangat dianjurkan. Sebisa mungkin kita biasakan anak untuk meminum susu yang plain sehingga kita tidak memberikan tambahan perasa maupun gula yang sedikit banyak bisa merugikan anak-anak.
Susu yang kita pilih untuk bekal tidak perlu yang ukuran besar, tetapi cukup ukuran 125 ml saja sudah tepat. Susu kemasan selain memudahkan karena tidak tumpah, juga memastikan aman karena masih disegel di dalam kemasan karton.
5. Libatkan Anak dalam Memilih Makanan Sehat Bergizi
Supaya bekal makanan yang sudah kita siapkan bisa habis dikonsumsi oleh anak, maka kita bisa mengajak anak untuk ikut memilih menu bekal makan anak yang menjadi favorit mereka.
Apabila anak ingin makan yang diproses berat seperti sosis ataupun nugget, maka kita sebagai orang tua harus memberi pengertian bahwa makanan tersebut boleh dikonsumsi tetapi tidak boleh terlalu sering.
Adapun untuk bekal minuman, anak-anak juga harus diberikan pengertian bahwa tidak boleh sering-sering mengkonsumsi minuman manis apalagi dengan pemanis buatan. Minuman botol dengan perasa buah memang terasa enak saat dikonsumsi dingin, tetapi memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berbahaya untuk kesehatan anak.
Leave a Reply