Sudah sejak tahun 90-an awal, aku menonton serial Ultraman. Dari banyak varian .. eh .. maksudnya, keluarga Ultraman, hanya ada dua yang masih lekat di ingatanku. Mereka adalah Ultra Seven dan Ultraman Taro. Semuanya sama penyakitnya. Ultraman mudah kehabisan daya.
Kisah klasik Ultraman kehabisan daya
Semenjak tahun 66, Ultraman sudah ada di dunia ini. Tentu saja di Jepang lah ya. Kalau saat ini, anakku Aria (8 th) sih sejak tahun 2018 sudah suka menonton Ultraman Orb, Geed hingga saat ini Taiga di RTV. Meskipun sering nonton, tetapi Aria tidak benar2 memahami kenapa Ultraman terus menerus bertarung ~yang sebenarnya monoton itu.
Tokoh utama Ultraman memang boleh berganti-ganti. Tetapi, mereka selalu punya masalah yang sama: Mudah Sekali Ulraman Kehabisan Daya yang ditandai oleh bunyinya alarm daya di dada Ultraman, ketika bertarung sekitar 10 menit saja. Kenapa sih mereka tetap “lemah” begitu sih?
Sumber daya alternatif untuk Ultraman
Dari hasil pengamatan recehku, ada beberapa teknologi yang sebenarnya bisa digunakan untuk menyuplai tenaga secara konstan dan kontinu untuk Ultraman. Apalagi, Ultraman itu didukung penuh oleh rakyat Jepang yang sudah tersohor kemajuan teknologinya, bukan?
Berikut daftar alternatif solusi penyediaan daya tokoh Ultraman:
Solusi 1: Pasang Power Bank
Ada banyak tempat di kostum Ultraman yang bisa dipasangi power bank. Modelnya bisa ala tas pinggang, misalnya meniru kamen rider Cronus. Bisa juga dipasang pada bagian punggung berbentuk punuk yang ‘mlenuk-mlenuk’ ala pengendara motoGP juga bisa. Tetapi, ini ada kelemahannya, yaitu bisa jadi power bank Ultraman ini yang akan dijadikan sasaran tembak oleh monster-monster musuh Ultraman.
Solusi 2: Pasang Wireless Charger
Solusi #2 ini perlu kerjasama dengan tim Ultraman. Jadi, saat Ultraman bertarung, tim pendukung memasang wireless charger yang diarahkan ke tubuh Ultraman. Sehingga tetap ada aliran energi yang masuk ke Ultraman secara induksi elektromagnetik. Atau, dari gambar di bawah ini, bayangkan si Ultraman adalah handphone/jam dan area perang dipasangi charger wireless.
Baca juga: Membuat vlog mudah bersama si kecil
Solusi 3: Pasang Panel Surya
Panel surya merupakan salah satu komponen yang sangat penting di masa depan, sebagai bagian dari sarana menghasilkan tenaga listrik dari paparan sinar matahari. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) termasuk penghasil tenaga yang bersih, meski listrik yang dihasilkan tersebut masih perlu disimpan di battery ~ yang mana battery itu sendiri masih perlu banyak pengembangan.
Hal tersebut dikarenakan sampah battery merupakan jenis sampah B3 alias bahan berbahaya dan beracun, sehingga perlu tenaga dan perhatian ekstra hati-hati saat menanganinya.
Eh kok malah kemana-mana bahasannya.
Nah, untuk Ultraman kalau sudah memasang panel surya, dia bisa tetap mendapat pasokan listrik secara kontinu. Tetapi, panel surya ini rentan diserang oleh musuh sehingga mudah rusak. Lebih lanjut, solusi ini pun hanya berlaku pada siang hari. Untuk bertarung malam hari, maka Ultraman perlu membawa battery secara mandiri kan ya 😀
Demikian tulisan gak jelas ini aku akhiri. Kurang dan lebihnya, aku terima job dan fee yang ditransfer. 😀
Amboi… Amboi… Dulu belum ada power bank, Mas. Hahaha
Ahahahahaha. Mustinya jaman skr sudah ada powerbank, tetapi masih pake cara lama, mba. 😀
Masalahnya, tahun 66 belum ada powerbank Papa Ariaaaaa… ^^
Eh, tapi bisa juga pakai genset. Jadi kalau udah kehabisan daya, bisa pake genset. hahahahaha
Ahahahahhahahahahahhha…. okeeee okeee… berarti Ultramannya masih versi kuno sampe sekarang 😀
Wahh, bahasannya keren walo aku cuma sekilas tau Ultraman. Zamanku dulu tau-nya SailorMoon. “Dengan kekuatan bulan, akan menghukummu” hihihi..
Kalo anakku sukanya Naruto sampai minta bikinin Suriken dari kertas origami. Beda gender soalnya hahhaa…
Suka dan tidaknya anak ke naruto atau apapun anime-nya, sebenarnya tidak tergantung gender sih Mba.. Contohnya, One piece, aku gak doyan sama sekali.. entah kenapa .. hahahahahaha..
Setelah baca ini, jadi ikut penasaran, kira-kira monsternya pakai apa ya kok dayanya on lebih lama dari ultramen
Padahal kan ga sempet nyari colokan buat isi ulang daya
WAH INI .. Aku malah nggak kepikiran 😀 😀
Ide yang paling jos sih pake panel surya tuh, tapi bahaya kalo lawannya raja awan! ntar matahrinya ketutupan, hahaha.
Eh, malah gak kepikiran euy ada lawan si Raja Awan 😀 😀
Adikku nih yg ngefans berat ama si Ultraman ini. Kalau saya sukanya Power Rangers krn ada Power Ranger yang pink, Kimberly. hihi… Dulu sempet juga bilang. ini Ultraman kl berantem sama Ksatria Baja Hitam menang mana yak… adikku pegang Ultraman dong yg menang, ahahaa
AAHHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHA Bisa kepikiran Ultraman vs KBH …
Menarik sekali pembahasannya nih, awalnya baca berfikir bahwa ini akan berbicara tentang film. Ternyata dibaca keseluruhan menginformasikan tentang teknologi pengisian daya. Akan seru pastinya jika ultraman punya baterai cadangan tersendiri yah biar makin kuat saat memerangi musuh,wkwkkwkw
Maafkan kerandoman saya dalam menulis, mba.
Hahaha, dulu sering nonton Ultraman tapi ga pernah kepikiran kenapa dia selalu kehabisan daya saat bertarung? Tulisan yang menghibur :))
Ahahahha.. maafkan kegabutan aku dalam menulis artikel blog ya Mba 🙂
Oke lah kak bisalah kalau mau dilakukan, sok lah kak mangga, Ultraman lah kok pakai charger, tenaga surya hadeuh .
Wehehehhe.
Gokil ih! Tapi seru. Ini berasa terkungkung dalam satu forum di mana bungsuku melakukan story telling tentang serial ultraman kesukaannya. Nggak jarang aku bilang “dik, dipake dulu ceritanya” karena udah sekian menit berlaku belum juga tamat. Ah… lari ke blog kok ketemunya ultraman juga… ampuuunn
Wahahaha.. maafkeun.. ini tulisan lumayan lama sebenarnya 🙂
wow mas Arie aku ga begitu mengikuti si ultraman ini, nonton pas keponakanku yutuban aja nih sama si ultraman
Wahahhaa. aku nulis juga karena iseng Mba 🙂
Ini pembahasan yang sangat komprehensif mengenai ultraman, sebagai salah satu penonton setia ultraman, sepertinya cara ini bisa jadi salah satu solusi. Daripada para manusia menembaki monster yang udah pasti kebal, lebih baik mencari cara untuk menyediakan daya buat ultraman, lebih berguna pasti
Gimana kalau Ultraman juga kita ajari diplomasi…Biar berantem itu solusi terakhir 😀
Abis baca ini seketika tertawa terbahak-bahak. Nggak pernah nyangka bisa dibahas perihal ultraman ini. Oh iya, kalau utraman pakai tenaga solar itu, pasti dapat penghargaan ya. Pahlawan ramah lingkungan
wekekek.. pahlawan ramah lingkungan, tapi percuma. Lha sukanya remuk2in bangunan kota kalo berantem.
Paling praktis kayaknya pake panel surya, bentuknya ya kostum ultraman itu sendiri.. panel suryanya dirancang supaya bisa nyimpan daya dong, biar kalau monster nya nyerang malem2 tetel bisa berantem nggak usah nunggu pagi… wekekekeke…
Wekekekekkeke.. Iyaaa mbaaak…
Boleh juga tuh pakai powerbank, tapi iya sih bisa aja powerbank jadi titik kelemahan untuk diserang musuh. Ya udah wireless charger aja deh yg lebih aman huehehe.
Ahahahha.. Iya mb, wireless charger lebih masuk akal…
Anakku pun jadi penonton Ultraman..
Ceritanya ini semacam tradisi tontonan ya.. haha, emak dan anak masa kecilnya sama-sama nonton Ultraman. Cuma beda versi aja. anaknya sekarang nonton Ultraman geed.
Ada lagi selain Ultraman,
Doraemon … Wkwkwk.
Soal kehabisan batere, kekmana kalo Ultraman dipasang batere tanam tapi kapasitas besar. Kayak android zaman now. Udah gede-gede kapasitas batere nya, tapi tetep ramping.
Weehhehehehehhehe…. Iyaa mbak, Ultraman ini termasuk tontonan evergreen…
Dudududu, jadi ingat kalau lagi dirumah pasti tontonannya ultraman2 mulu, Gingga, Zero, Gid, Taro, banyak lagi keknya tapi lupa. Hihihi
Waaahhhh hapal banget Kak 🙂
kayanya saya belum sampe otaknya memahami tulisan ini mas, mohon dikasih pencerahan kek duit kek apalagi saat lagi di rumah aja gini, laaah curhaat heheheheh
WAHAHAHHAHHHAHAHA… maaf ya Mba, ini tulisan random bin absurd soalnya 🙂
Hahha isa ae, bayangin pasang powerbank kek HP 🤣🤣
Cukup menghibur, aku ga kpikiran ksitu , top emang 👍👍
Wahahhahahahhahah abssurd levvel akutttt aku mass
Membayangkan Ultraman membawa panel surya yang segede gaban dipundaknya. Apa Enggak kalah nantinya sama musuhnya itu.
Wahahahhahahahha….. Langsung pecah dilempari batu sama musuhnya, Mas 🙂
Mas Ari, saya penasaran, Ultraman kan biasanya kalau udah mengalahkan musuh terbang ke angkasa, terus kapan kembali ke buminya? Kan yang jadi Ultraman itu manusia.
Terus, kenapa Ultraman sering bilang “Sah”, memang mereka saksi nikah?
Aku juga bingung, besok kalau ketemu Ultraman pas di warungnya Pak Bambang, aku coba tanyain deh Mas.
Ya Allah, ngakak baca artikel mas ari ini. Ribet amat ya si ultramen kalau siang pake panel surya eh malam mesti bawa batere kemana-mana.
😀 Demi tetap bisa bertarung tanpa ninu ninu soalnya, Mba 🙂
Sungguh-sungguh artikel yang unfaedah dan membuang-buang waktu saya karena saya mau membacanya secara detail dan sampai habis. Hahahaha. Salam Ultra!
Komen ini kalau bisa aku retweet … aku retweet deh 😀 😀
Sesungguhnya aku sedang sakit kepala. Tapi langsung ngakak baca tulisan ini. Apalagi itu yang Ultraman dipasangi power bank di bagian punggung yang mlenuk-mlenuk. Mungkin desainer kostumnya Ultraman sesungguhnya berasal dari Tanah Jawa, hahaha …
Wekekeke. tulisan ini sebenarnya lebih ke tantangan diri agar menulis sesuatu yang absurd dan receh.
Tolong bilang ultraman banyak minum susu atau sari kacang hijau dari ultra jaya, biar badannya kuat ga ngandelin daya listrik terus
Ya mbak, biasanya ketemu ama dia kalo sore-sore di dekat martabak Indomaret perempatan.
Ngapain malam-malam bertarung, enak juga tidur wqwq thks mas Ari suka sama artikel receh2 gini 🤣
Walam hari juga bertarung lah, sama suami/istri masing2. #eh
Kocak tapi bener juga ya
😀 Ahahahahaha.. random kan mbak tulisannya 😀
Aku gak nonton Ultramen tapi go go power rangers hahahha
Dan aku rangers pink,
Tulisan apa, komen apa, 🤣🤣
😀
Ranger Merah awalnya menarik, tetapi tidak lagi saat ranger hijau datang.
Hadeuh. Ada ada aja. Tapi cerdas juga sih
Wahahahaha.
Hmm mass.. aq mesti piye iki? Ga pernah nonton ultraman.. saya sukanya ultra susu.. kalo kehabisan beli. Tapi kalo kehabisan daya (uang) buat beli, cukup air putih saja.. hihi
Ahahahah. maafkeun tulisan random ini, Mba 🙂
Keren nih idenya, kalau gini kan perangnya bisa lanjut terus tanpa perlu isi ulang daya. Tapi beneran ultraman ini jadi legend. Soalnya dari saya SD hingga sekarang punya anak, ultraman tetap berjaya. Anak saya pun suka nonton ultraman…
Hahahahhaha… tulisan absurd ini ya Mba 😀 😀
Ngakak baca ini. Iya ya monoton sebenarnya pertarungannya. Tapi entah kenapa tetep aja nonton dan geregetan pas liat dia tidung-tidung batre lemah
Ahahahha.. Entah kenapa aku bisa menulis artikel “sampah” ini pada masa itu.
Yg bikin ultraman baca postingan mas arie.. trus dia lakukan salah satu rekomendnya… trus dia ga ada alasan untuk terbang keatas ngisi dayanya (trus dia kudu piye mas, dagang sate, pulang kampung…)..oala…kepikiran aja bikin postingan ini.. efek kelamaan WFH ya mas… ide yg muncul semakin out of the box… ketjehlah pokoknya
Bang…. ini postingan lama Bang.. ahahhaha.
Solusinya sebenarnya cukup isi token secara rutin atau sekaligus isi yang nominal besar. Ini yang biasa saya lakukan di meteran listrik saya yang udah ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung, mirip seperti ultraman.
Ahahahaha.. boleh boleh boleh mas..