Tulisan di blog ini, cukup banyak mengulas terkait pandemi COVID-19 dari berbagai sisi. Kali ini, saya akan berbagi tentang bagaimana cara peduli sesama di masa sulit akibat virus corona ini. Apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk diri kita, keluarga dan orang lain?
Cara Peduli Sesama Kalahkan COVID-19
Penerapan cara peduli sesama saat pandemi, ternyata tidak sesulit apa yang saya bayangkan seblumnya. Kepedulian ini ternyata tidak melulu memerlukan pemahaman detil perihal medis, tetapi cukup dengan memahami pengetahuan kesehatan dasar saja.
1. Pahami Tentang Virus Corona COVID-19
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menerapka cara peduli sesama untuk mengalahkan virus corona, adalah dengan memahami tentang si virus itu sendiri. Paling utama, kita harus memahami bahwa penyebaran corona paling banyak melalui droplet saat penderita COVID-19 berinteraksi dengan orang yang sehat.
Ketika dua orang berbicara dalam jarak dekat, tanpa sadar mereka saling menyemburkan droplet, yaitu percikan lembut dari cairan mulut yang secara alami akan terjadi ketika berbicara.
Droplet yang mengandung virus corona akan masuk ke tubuh orang melalui jaringan mata, hidung atau mulut. Seringkali, penyebaran droplet terjadi ketika seseorang bersalaman dengan orang yang positif COVID-19, kemudian setelahnya secara tidak sengaja menyentuh wajahnya sendiri.
2. Patuhi Protokol 3M
Setelah mengetahui bagaimana penularan corona, maka kita harus meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi. Pemerintah Indonesia bersama banyak sekali pihak selalu mengingatan untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
Gerakan 3M, merupakan protokol kesehatan yang wajib untuk dipatuhi, dalam rangka mengurangi penyebaran corona. Menjaga jarak, memakai masker hingga mencuci tangan pakai sabun minimal 20 detik, merupakan penjabaran detil dari gerakan 3M tersebut.
Pada awalnya, penerapan protokol kesehatan alias prokes ini terasa berat. Sebagai contoh, saat masa awal pandemi, kesadaran orang untuk memakai masker rendah, karena orang merasa sulit untuk bernafas.
Contoh hambatan lain penegakan prokes di masa awal pandemi, adalah saat kita menolak berjabat tangan yang jatuhnya dikira sombong hingga jijik kepada orang lain.
arigetas.com
3. Empati Saat Ada Tetangga yang Positif COVID-19.
Tidak perlu panik, adalah sikap yang tepat ketika mengetahui ada tetangga yang positif. Selanjutnya, secara asertif kita harus mulai melacak (tracing) kemana saja dan bertemu siapa saja tetangga kita tadi. Tujuan tracing ini bukan untuk mengucilkan, tetapi justru kepedulian untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
4. Ramaikan Gerakan Jogo Tonggo
Langkah riil dalam penegakan sikap peduli kepada sesama, misalnya dengan memberikan kebutuhan pokok tetangga yang sedang melakukan isolasi mandiri yang termaktub dalam gerakan jogo tonggo (menjaga tetangga).
Gerakan jogo tonggo ini dilakukan secara bergotong royong, misalnya tetangga di satu jalan atau satu RT. Langkah ini sangat baik, karena selain menjaga penyebaran infeksi baru, juga bisa memberikan dukungan moril kepada tetangga yang sedang isolasi mandiri.
5. Lakukan Tes PCR Swab Test Saat Diperlukan = Penerapan Cara Peduli Sesama
Bagi anda yang akan melakukan perjalanan jarak jauh atau merasakan gejala khas dari infeksi COVID-19, sebaiknya segera melakukan swab test di laboratorium terpercaya.
Perlu diingat dan dipahami, bahwa dalam memilih layanan PCR swab test haruslah di laboratorium yang tidak hanya canggih, tetapi juga harus diakui dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Hal tersebut penting agar hasil uji usab yang dihasilkan adalah valid tanpa keraguan.
Melakukan PCR swab test, merupakan cara untuk mengetahui kondisi terkini tubuh kita, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.
Mari kita kalahkan corona dengan peduli pada diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Iya kita harus sama” mengingatkan satu sama lain
Betul, Kak. Kepedulian terhadap sesama ini penting banget.