Kesehatan Mental Pekerja Kantor dan Imbasnya ke Keluarga

Kesehatan mental pekerja kantor dan imbasnya ke keluarga akibat tekanan kerja tinggi, pola hidup tidak sehat dan kurangnya dukungan

Faktor tekanan pekerjaan saat ini terasa semakin berat, dan berpengaruh banyak terhadap karyawan dan pemilik usaha. Kesehatan mental pekerja kantor adalah hal penting untuk dijaga, karena imbasnya ke keluarga sangat banyak. www.onelifeoneworldourfuture.com pun telah banyak membahas tentang kesehatan mental ini, sehingga dapat membuat perubahan positif untuk masa depan yang lebih sehat dan bersemangat.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Pekerja Kantor

Naiknya harga barang dan jasa, membuat para kepala keluarga yang salah satunya bekerja di kantor, menjadi lebih berat tantangannya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk bisa lebih memahami tentang menjaga kesehatan mental pekerja kantor, maka perlu mengenali ragam penyebabnya terlebih dahulu.

1. Tekanan Kerja yang Tinggi

Tekanan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, tidak hanya dirasakan oleh pekerja saja, tetapi juga oleh manajemen perusahaan. Mereka merasakan tekanan untuk bisa membawa perusahaan bertahan dan bisa menghidupi para karyawan dengan layak.

Tekanan tersebut berimbas pada target kerja yang berat dan seringkali membuat pekerja memiliki jam kerja yang lebih lama daripada seharusnya. Para pekerja seringkali juga merasakan kecemasan dan depresi ketika merasa sulit dalam memenuhi ekspektasi perusahaan.

Gabungan dari hal di atas kemudian membuat stres kronis dirasakan banyak pekerja dan parahnya, dapat berakibat buruk ke keluarga mereka di rumah.

2. Pola Hidup Tidak Sehat

Manusia memiliki waktu 24 jam, jumlah yang sama untuk setiap orang. Idealnya orang akan bekerja 8 jam, memiliki waktu untuk keluarga 8 jam, dan istirahat 8 jam. Pada kenyataan saat ini, rata-rata pekerja menghabiskan sekitar 10-12 jam sehari dalam bekerja, 1-2 jam perjalanan ke kantor, dan akhirnya hanya tidur 4-5 jam sehari.

Faktor kurang tidur ini hanyalah satu faktor saja, karena masih ada rentetannya yaitu konsumsi makanan yang tidak sehat, akibat terbatasnya waktu mereka untuk memikirkan kesehatannya.

Gabungan dari dua hal tersebut (kurang tidur dan makan tidak sehat), membuat para pekerja menjadi tidak bugar dalam bekerja dan semakin lama performanya semakin menurun serta mudah sakit. Hal ini tentu berakibat pada penurunan kinerja sekaligus membebani pasangan di rumah.

3. Kurangnya Dukungan Mental di Tempat Kerja

Banyak kantor, dalam hal ini manajemen kantor, masih menganggap bahwa gangguan kesehatan itu hanya terbatas pada fisik yang terlihat, misalnya demam, pusing, dan maag. Kesehatan mental pekerja, seringkali diabaikan, dengan dianggap para pekerja sanggup mengatasinya sendirian.

Kesehatan mental pekerja kantor semakin rendah, ketika di kantor mendapat tekanan, di rumah pun mendapat tuntutan nafkah, sedangkan pekerja sendiri tidak difasilitasi untuk bisa mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidupnya.

4. Kurangnya Perhatian Pasangan dan Keluarga

Poin nomor 4 ini termasuk penyebab, dan juga imbas dari gangguan mental dari pekerja yang menjadi kepala keluarga. Ketika di kantor sudah dituntut banyak hal, sedangkan di rumah pun masih dituntut memenuhi aneka kebutuhan, maka benar-benar sudah tidak ada jalan keluar yang baik bagi pekerja tersebut dalam mengelola stres yang mendera.

Imbas paling buruk dari kedua hal tersebut (stres di pekerjaan dan di rumah), bisa berakibat pada memburuknya hubungan antara pekerja kantor dan pasangan, juga ke anak-anaknya. Hal ini tentu buruk untuk masa depan dan harus ditemukan solusinya.

Kesehatan mental pekerja kantor  terjaga karena dukungan keluarga

Cara Menjaga Kesehatan Mental Pekerja Kantor

Untuk bisa menjaga kesehatan mental para pekerja saat di kantor maupun di rumah, dapat mencoba langkah-langkah sebagai berikut:

1. Manajemen Waktu yang Efektif

Prioritaskan pekerjaan dan bagi tugas per hari dengan target yang realistis. Sangat disarankan untuk menghindari pekerjaan multitasking, karena akan membebani mental dan fisik pekerja secara berlebihan.

Dengan manajemen waktu yang efektif maka stres akibat pekerjaan di kantor akan minimal, dan produktivitas Anda akan semakin baik.

2. Cukup Istirahat menjaga Kesehatan mental pekerja kantor

Waktu istirahat utamanya saat di kantor rentan tidak optimal, bahkan seringkali karyawan tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyegarkan pikiran. Menggunakan teknik pomodoro bisa dicoba sebagai solusi, dengan setiap 25 menit bekerja, luangkan 5 menit untuk istirahat.

Saat istirahat makan siang, apabila memungkinkan agar dipakai tidur siang 15-20 menit, sehingga pikiran bisa kembali segar ketika waktu istirahat sudah selesai dan lanjut bekerja.

3. Dapatkan Dukungan di Tempat Kerja dan di Rumah

Adanya sesi konseling yang diadakan oleh perusahaan adalah ideal. Apabila tidak memungkinkan, maka sebaiknya ada sesi sarasehan yang saling bertukar pikiran, supaya antara pekerja dan manajemen satu pemahaman dalam upaya kerja keras mempertahankan eksistensi perusahaan.

Ketika di rumah, faktor pasangan sangat menentukan dalam pengelolaan stres. Selain saling membantu pekerjaan rumah, antar anggota keluarga harus menyediakan telinga dan saling tolong menolong ketika memang dibutuhkan. Semua bekerja sama agar rumah tetap bersih dan nyaman sebagai tempat pulang melepas lelah.

About arigetas 497 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*