Berbagi kebaikan di bulan ramadhan ini merupakan hal yang sayang banget untuk dilewatkan. Salah satunya, karena memang pahala yang didapatkan lebih berlipat ganda dibandingkan saat dilakukan diluar bulan ramadhan.
Kalau dahulu kita berbagi kebaikan saat bulan puasa, adalah dengan membagikan takjil, hingga yang sempat viral dahulu yaitu kegiatan sahur on the road.
Kegiatan Digital Berbagi Kebaikan Saat Bulan Puasa
Pada saat ini di zaman serba digital, ternyata kita bisa berbagi kebaikan dalam bentuk non materiil lho. Apa saja? Ini daftarnya:
1. Mengadakan Kajian Online
Kalau Anda memiliki jaringan internet cepat di dalam genggaman, sebenarnya peluang untuk bisa berbagi itu sangatlah luas. Salah satu bentuknya adalah dengan mengadakan kajian online.
Kajian online ini pas banget ditujukan misalnya untuk tugas anak sekolah dasar (SD), yang dilakukan setiap sore hari selama 30 menit saja selama bulan ramadhan.
Nantinya, para murid diminta untuk membuat ringkasan satu lembar saja, dari kajian harian yang diikuti tadi untuk dikumpulkan ke guru.
Oh iya, namanya kajian digital di jaman serba jaringan internet cepat ini maka tugas tersebut bisa dikumpulkan via Google Doc yang diupload di Google Drive atau bisa melalui Google Form.
Penggunaan Google Drive dan Form tadi, selain memudahkan para guru dan murid, juga melatih para siswa agar lebih familiar dalam menggunakan aplikasi berbasis cloud.
Kajian online yang bisa Anda lakukan ini sebenarnya tidak perlu sampai mengundang Ustadz yang sering wara wiri di TV, tetapi materi cukup dari guru sendiri yang merangkum dari banyak sumber materi dari internet.
2. Berbagi Resep Masakan untuk Buka Puasa
Cara berbagi yang kedua ini pas banget untuk Anda yang senang mengolah makanan atau minuman, serta ingin membagikannya ke kanal YouTube lewat jaringan internet cepat di rumah Anda.
Sebagai gambaran, Anda bisa membuka mesin pencari misalnya google.com dan googling dengan kata kunci “resep minuman buka puasa” misalnya, maka akan muncul banyak rekomendasi resep yang cakep-cakep.
Jumlah pencarian resep masakan atau olahan buah untuk menu buka puasa di mesin pencari misal Google atau Bing, adalah termasuk tinggi, khususnya di waktu sore hari jelang buka puasa. Karenanya, kita harus menggunakan internet provider yang terpercaya agar kualitas sambungan lancar jaya.
Ketika Anda ingin membuat resep makanan atau minuman untuk berbuka puasa dan ingin mengunggahnya di akun YouTube Anda dan menginginkan banyak yang menonton, maka sebaiknya melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu.
Riset yang dimaksud adalah mengenai trend, misalnya jenis minuman yang sedang hits saat ini apa, atau olahan buah apa yang memang sedang digandrungi.
Setelah mendapatkan hasilnya, Anda bisa mengedit video dan sekaligus melakukan sulih suara (dubbing) dengan mengggunakan aplikasi video editor gratisan misanya Cap Cut atau VN misalnya.
Setelah puas dengan hasil editingnya, Anda tinggal buka dashboard YouTube Anda dan unggah lewat provider internet IndiHome di rumah Anda misalnya. Mudah bukan?
3. Menggalang Sedekah Online
Menggalang sedekah online ini bisa banget Anda lakukan dengan mensurvei siapa saja yang sedang membutuhkan uluran tangan, kemudian Anda yang akan mengunggah kisah nyata orang tersebut di website sosial.
Hal tersebut terkesan sederhana, tetapi sungguh sangat membantu karena umumnya tidak banyak orang yang tahu kondisi siapa saja yang sedang membutuhkan.
Sebagai contoh di dekat perumahan kita ada anak yatim yang termasuk pintar, tetapi kesulitan dalam membeli seragam, biaya makan sehari-hari hingga peralatan sekolah misalnya. Tetangga biasanya membantu tetapi tidak bisa dalam jumlah yang cukup dan kontinyu, sehingga perlu pendekatan dengan memanfaatkan jaringan internet cepat yang baru dalam mencarikan bantuan.
Untuk bisa membuka mata netizen, tentu kita harus membuat viral kisah si anak yatim berprestasi tadi dengan menuliskan kisahnya lengkap dengan videonya.
Dengan adanya jaringan internet cepat dari Telkom Indonesia yang sudah banyak dimiliki netizen Indonesia hingga pedesaan saat ini, maka kemungkinan viralnya kisah si anak yatim tadi akan cepat.
Adapun untuk mengatur donasi atau sedekah ke si anak yatim tadi, sangat disarankan untuk tidak dikelola oleh kita sendiri, tetapi diserahkan ke pihak sosial yang berwenang baik dari lembaga negara maupun lembaga swasta yang kredibel.
Leave a Reply