
Sejak beberapa bulan yang lalu, ada trend di kalangan anak2 usia TK hingga SD. Tak lain dan tak bukan adalah sepatu roda. Berbeda dengan sepatu roda jaman lupus dulu .. eh jaman Olga… dimana sepatu roda menggunakan 4 roda ala mobil gitu. Eh tapi itu tahun 80-an kali ya.. hahaha. Aku belum setua itu lah..
By the way, postingan kali ini sih lebih ke nostalgia.
Dahulu jaman aku SD, sempat kepikiran untuk menabung demi mendapatkan sepatu roda model inline skate yang dulu populer adalah merk Rollerblade yang dipajang di etalase suatu toko buku di dekat sekolah. Akan tetapi, harganya jauh dari jangkauan aku yaitu Rp 220.000,00. Ya maklum lah, aku bukanlah dari keluarga yang berpunya uang lebih buat beli hal-hal seperti ini. Eh iya, pada waktu itu.. bensin masih seharga Rp 500,00 dan aku masih bisa beli gorengan misal tempe itu 100 rupiah dapat 5 buah. Time really flies….
Eh iya, aku dulu suka banget membayangkan aku berlenggak lenggok main rollerblade dan ber zig-zag lincah. Tapi apa ya mau dikata sih ya, nasib berkata lain. Lain dulu lain sekarang. Syukur alhamdulillah, anak laku-lakiku, Aria, di usianya ke 6 tahun sudah mendapatkan kesempatan bersepatu roda yang harganya sekitar Rp 200.000,00 juga. Tentu saja, Ibunya Aria juga membelikan helm dan pelindung sikunya juga.
Dibandingkan dengan jaman dulu, di jaman Aria ternyata tidak perlu langsung belajar inline skate (yang rodanya berderet segaris) tetapi ada model bajaj alias ada dua roda belakang yang sejajar dan sederet roda didepannya yang segaris. Sekilas mirip seperti bajaj lah ya. Nantinya setelah lancar ber-bajajskate, dua roda belakang yang sejajar tersebut bisa dilepas dan sepatu pun berubah menjadi inline skate.
Setelah beberapa hari menggunakan model bajaj, suatu saat ibunya Aria mengabariku kalau Aria sudah bisa ber-inline skate. Wah bahagia donk aku…. Menjadi semakin pengen segera pulang dan bermain bersama Aria deh. Aku pun juga sudah mengabari ibunya Aria dengan bilang:
“Bunda, ntar kalo ayah udah balik Salatiga, ayah mo beli inline skate juga ah. Biar bisa balapan sama Aria”.
Dan ibunya Aria pun hanya ketawa sambil bergumam: “Yah yah… bilang aja kalo ayah pengen melampiaskan keinginan masa kecil.. pakai alasan Aria segala..”
Hat Yai
25 Juli 2017
Leave a Reply