
Geoman Electrical DNY provides products such as DC to AC Converters in Singapore, with pre-sales communication with on-time delivery and prompt after-sales support. Kalimat tersebut saya temukan di sebuah website yang reliable menyediakan berbagai perangkat alat elektronik, termasuk alat pengubah arus DC ke AC. Kapan kita perlu alat tersebut? Apa beda converter dan inverter arus listrik?
Mengenal Teknologi Pengubah Arus Listrik
Saya yakin Anda semua pernah men-charge HP menggunakan adaptor, bukan? Nah, adaptor tadi adalah sebuah alat yang mampu mengubah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC). Secara umum, alat di rumah tangga saat ini jamak menggunakan arus DC, sehingga konverter AC ke DC banyak dipakai.
Rangkaian Alat Konverter AC ke DC
Susunan sirkuit pengubah arus AC ke DC sangat sederhana, hanya berupa trafo step down yang fungsinya menurunkan tegangan misal 220 VAC ke 12 VAC. Kemudian, 12 VAC tadi masuk ke jembatan dioda sebagai penyearah (rectifier) untuk menjadi 12 VDC yang masih kasar. Untuk bisa agak memuluskan aliran arus searah 12 volt (12 VDC) tadi, kita bisa memasang sebuah kapasitor secara paralel.
Rangkaian Alat Konverter DC ke AC (Inverter DC ke AC)
Secara teknis, penyebutan konverter artinya dari sumber daya yang akan diubah dianggap tidak terbatas. Adapun apabila sumber daya yang akan diubah terbatas, maka lazim disebut inverter. Sebagai contoh, sumber arus dari listrik PLN dianggap tidak terbatas jumlahnya (selalu ada). Adapun sumber arus dari aki atau baterai yang tidak selalu dicharge dianggap sebagai sumber terbatas.
Pada sub bab sebelumnya, telah dibahas rangkaian sederhana yang dapat mengubah arus AC menjadi DC yang bisa digunakan misalnya untuk menyalakan radio saku, amplifier hingga aneka alat listrik lainnya. Untuk jenis DC to AC converter (lazim disebut inverter) memiliki 2 jenis, yaitu inverter tipe modified sine wave (MSW) dan pure sine wave (PSW).

Secara prinsip, arus DC yang akan diubah menjadi arus AC, harus dibolak balik arahnya, sesuai dengan standar 50 atau 60Hz (dalam bolak balik ada pergantian arah arus 100 atau 120 kali per menit). Dalam melakukan pergantian, kita tidak bisa melakukan dengan cara manual saklar, tetapi perlu alat namanya semiconductor switch (mosfet).
Inverter DC to AC Modified Sine Wave (MSW)
Jenis inverter MSW ini menghasilkan sinyal AC yang belum berupa kurva sinus halus, tetapi kotak yang sudah menyerupai bentuk kurva sinus. DC to AC converter jenis MSW ini secara harga lebih murah, lebih praktis, tetapi hanya cocok digunakan pada alat yang memerlukan beban sederhana, alias tidak menggunakan mesin alias motor atau dinamo.
Bagi Anda yang memerlukan inverter untuk mencharge smartphone, radio, laptop hingga menyalakan lampu, maka penggunaan inverter tipe MSW ini sudah tepat dan hemat. Anda tidak perlu ragu alat elektronik yang menggunakan sumber arus bolak balik (AC) dari inverter tipe MSW ini akan rusak.

(credit:wikipedia.org)
Inverter DC to AC Pure Sine Wave (PSW)
Tipe inverter DC to AC yang berikutnya adalah yang mampu menghasilkan arus AC yang halus bentuk kurva sinusnya alias inverter tipe pure sine wave (PSW). Apabila anda menghubungkan kipas angin ke sumber listrik AC inverter sebelumnya yaitu tipe MSW, kipas angin bisa menyala, tetapi akan menghasilkan suara dengungan dan cepat panas dan rusak.
Selain itu, apabila kita terus nekat menyalakan kipas (atau alat lain yang menggunakan mesin atau dinamo) melalui inverter MSW, maka akan merusak mesin inverter MSW tersebut. Solusinya, ketika Anda memerlukan catu daya AC untuk sejenis kipas angin, maka Anda memerlukan DC to AC converter pure sine wave (PSW).
Jenis inverter PSW saat ini jamak digunakan, bahkan dengan pengembangan teknologi yang semakin baik, telah diaplikasikan di mobil listrik.
Kapan Kita Perlu Inverter DC ke AC?
Memiliki inverter DC ke AC sangat penting, bagi Anda yang mobile, termasuk bagi garda depan petugas kesehatan hingga militer. Dengan menghubungkan inverter ke aki mobil, maka Anda bisa menyalakan berbagai alat yang menunjang kebutuhan Anda.
Apakah Anda tertarik untuk memiliki alat ini? Silakan tinggalkan komentar ya.
wah ini materi kelas XII fisika tentang RLC
suka banget aku
PSW sekarang memang banyak digunakan dan berguna sekali
apalagi bener kalau lagi mobile atau ada acara di luar rumah
Iya ih kalo gak ada converter seperti ini, tegangan yang diterima bisa besar banget.. Saya pernah liat orang mencoba mencolokkan sesuatu tidak menggunakan converter seperti ini, langsung BOOM, berasap hha..
Baca ini berasa balik lagi ke jaman fisika dulu belajar arus2an 😄 dan aku plg ga suka krn knapaq yaa kyk aneh gt wkwk
Apa alat ini semacam travo? Kurang paham juga sih arus AC DC ini. Cuma pernah punya pengalaman, pas menggosok baju, si gosokan ini gak bisa langsung colok aja. Harus pakai travo. Apa alat ini sama fungsinya dengan travo?
Dulu sempat kepikiran untuk belajar elektronika. Sampe penasaran kenapa lampu bisa menyala. Kalau untuk converter AC ke DC lebih rekomendasi yang mana kak? Apakah rakitan bisa lebih awet dari produk yang ada di pasaran? Misalnya produk China
Ini alat klo di rumah kakak, ada keknya.
Tapi baru nggeh klo fungsinya sebagai pengubah arus listrik dari AC ke DC,,,
Namun skill utk gunain alat ini ga punya sama sekali huuu
Urusan beginian aku serahkan ke suami kak. Tapi tercerahkan soal ini jadi berasa diingatkan pas sekolah dulu hahaha.
Pernah belajar AC DC ini saat SMP di pelajaran Elektronik. Tapi tidak begitu faham padahal suka banget pelajaran ini karena praktik langsung.
Dulu saya di ajarin ayah saya untuk belajar agar bisa mengetahui arus DC dan AC, namun skrang sudah lupa hehe berkat ini saya baru ingat kembali
Sebetulnya aku juga pengen punya alat konverter ini.Buat keadaan darurat aja, misal di tengah jalan butuh daya listrik. Bisa tinggal colok aja ke aki.
Bener banget ini jadi saya juga sering butuh yang seperti ini karena sering banget perjalanan jauh menggunakan mobil dan khawatirkan kalau HPnya lowbat. Jadi butuh converter.
wah baca ini aku auto inget pelajaran elektro saat SMP
inget lagi materi arus AC DC
Share pengalaman ah, dulu pernah sekali ikut sebuah ekpedisi ke salah satu kampung perbatasan di kalimantan. Tim kami harus membawa Inverter DC ke AC, soalnya kampung tujuan belum ada listrik. Ternyata alat ini sangat berguna dalam ekpedisi kami kala itu. Walau penggunaannya harus extra hemat sih, soalnya yang dibawa ukuran kecil (kalo yg gede berat banget)
Kayaknya gak asing dengan alat koverternya..biasa dipake di bengkel buat ngisi aki atau apa lah ..
Untuk soal mengubah arus semacam ini, suami saya paling suka. Suami saya senang urusan elektronik seperti ini. Artikel pengubah arus ini akan saya rekomendasikan untuk suami, deh!
Baca artikelnya tiba-tiba jadi inget pelajaran fisika jaman SMP dan SMA doonggg… ehehe
Kalau soal listrik2an di rumah, PJnya suamiku aja sih, hehe
Waini suami saya yang berminat sekali. Bolak-balik ngomongin pengubah arus, lha yang diajak ngomong saya, ya mana paham. Dia udaah browsing-browsing juga dan kapan hari saya lihat kayaknya udah baca artikel ini juga, kekeke.
waah jadi ingat pelajaran SMP soal listrik nih, walaupun enggak sedetail ini tapi masih nyrempet nyerempet lah…
Saya punya inverter buat mobil. Tapi skg gak punya mobil. Melas men, rek. Huhu.
kayaknya bakal ku share artikel ini ke paksu nih. kalau aku mah gak paham, nah kalau paksu sepertinya bakal tertarik. soalnya walaupun basicnya orng keuangan suka sekali ngotak-atik yang beginian, alasannya buat belajar biar kalau perlu gak mesti manggil tukang. xixixi…
Saya ibu rumah tangga yang gagap teknologi, apalagi soal elektronik listrik seperti ini. Tapi baca artikel ini jadi nambah wawasan saya. Jadi tahu pengubahan arus DC ke AC, jadi serasa kembali saat mengenyam pelajaran di sekolah dulu, hehehe
Untuk urusan peralatan elektronik, saya hanya punya peralatan yang standar aja, kayak obeng, tespen, pisau lipat hahahaha, karena memang bukan bidang saya. Padahal menurut saya, orang yang jago elektro itu keren bingit, bisa benerin peralatan elektronik di rumah kalo ada yang rusak. But this is very nice info. Jadi tau sedikit banyak soal pengubah arus DC ke AC ini. Makasih atas ilmunya Mas Ari.