Walaupun saat ini Indonesia masih tetap waspada dengan adanya kemunculan jenis varian baru Covid, beberapa sektor bisnis telah mempersiapkan langkah antisipasi dan strategi yang tepat untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satunya PT. Gunung Raja Paksi, pada sektor industri baja tahun 2022 yang sudah memiliki prospek dan strategi matang.
Selaku komisaris Gunung Raja Paksi, Kimin Tanoto yang dikenal sebagai pengusaha dengan strategi dan inovasinya ini tetap optimis mengenai prospek bisnisnya yang bergerak di sektor industri baja. Ternyata, sikap optimis yang diutarakan Kimin Tanoto tidaklah tanpa alasan, ia telah mempersiapkan strategi jangka panjang untuk perusahaan agar memberikan kontribusi yang maksimal dan lebih baik lagi.
Sikap Optimis Mr. Kimin Tanoto Tahun 2022
Masa awal pandemi menjadi waktu yang paling sulit bagi semua orang, dimana mobilitas dan aktivitas harus berhenti sementara waktu. Namun, bukan Mr. Kimin Tanoto jika tidak bisa menghadapi tantangan dari segala permasalahan yang terjadi. Kimin Tanoto telah berhasil mempertahankan bisnisnya selama pandemi yang sudah berjalan dua tahun ini dengan strategi-strategi yang disusunnya.
Begitu pula saat Mr. Kimin Tanoto membicarakan mengenai prospek perusahaannya di situasi yang belum stabil ini. Menurutnya, ia telah menganalisis beberapa faktor eksternal di Indonesia dan faktor apa saja yang mempengaruhi untuk melakukan ekspansi ke negara maju lainnya.
Sikap optimis Kimin Tanoto tentang prospek bisnisnya di tahun 2022 ini ternyata telah melalui berbagai analisis faktor eksternal dan internal. Bahkan, menurut prediksi International Monetary Fund atau IMF, pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada pada angka 5,9% yang mana melampaui pertumbuhan ekonomi di dunia yang hanya menduduki angka 4,9% saja. Tentunya, pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh sektor konsumsi dan produksi.
Melihat adanya potensi tersebut, Kimin Tanoto semakin yakin bahwa sektor industri baja akan meningkat pada tahun 2022. Melihat adanya realisasi pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, yang akan menumbuhkan proses konstruksi dan manufaktur. Ternyata, Kimin Tanoto sudah mempersiapkan strategi yang akan berkontribusi besar pada perusahaan di tahun 2022.
Prediksi Industri Baja Tahun 2022 di Dunia
Selain International Monetary Fund yang menyebutkan bahwa Indonesia akan memiliki angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara lainnya, ada beberapa media yang menyebutkan bahwa Indonesia akan berada pada angka 5% hingga 5,5%. Besaran angka ini dipengaruhi pada sektor konstruksi. Tidak menutup kemungkinan, jika angka tersebut akan meningkat. Maka dari itu, sektor industri baja Indonesia di tahun 2022 ini akan mengalami peningkatan.
Berbeda dengan prediksi di Indonesia, negara China yang menjadi produsen baja terbesar di dunia mengalami pengurangan produksi baja di tahun 2022. Hal ini disebabkan karena pengaruh PT. Gunung Raja Paksi yang mendominasi ekspor ke Amerika Utara selama pandemi. Pencapaian PT. Gunung Raja Paksi saat ini perlu diacungi jempol karena telah mendominasi pasar global dan sejalan dengan upaya Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan industri besi dan baja dari tahun 2015 hingga 2035.
Walaupun telah berhasil mendapatkan berbagai pencapaian, Kimin Tanoto tetap harus berhati-hati dalam menyusun strategi agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik lagi. Kimin Tanoto pun telah menggunakan teknologi yang canggih agar dapat mengurangi emisi gas karbon dan mulai menerapkan program berkelanjutan melalui inovasi digital pada Gunung Raja Paksi.
Leave a Reply