Di era pandemi seperti saat ini, sistem kerja fleksibel mulai banyak dilirik perusahaan. Pasalnya perusahaan tak perlu menyewa ataupun membeli gedung kantor dengan harga mahal, sehingga biaya operasional pun dapat semakin ditekan. Konsep kantor yang banyak digunakan adalah virtual office dan co-working space Jakarta.
Apa Perbedaan Virtual Office dan Co-Working Space?
Kedua konsep tersebut kerap dipilih founder perusahaan rintisan, pebisnis UMKM, freelancer, hingga mahasiswa. Jika dilihat sekilas virtual office dan coworking space memiliki kemiripan, namun rupanya terdapat perbedaan diantara keduanya. Simak perbedaan virtual office dan co-working space di bawah ini!
Apa Itu Virtual Office
Kerap disebut sebagai kantor virtual atau VO, virtual office adalah kantor bersama yang digunakan oleh beberapa perusahaan. Sehingga perusahaan-perusahaan tersebut berbagi satu alamat bisnis demi menjalankan dan membangun bisnisnya. Isi kantor virtual pun berbeda satu sama lain, mulai dari layanan resepsionis, layanan surat menyurat, dan lain-lain.
Penyedia VO memiliki gedung kantor asli dengan karyawan yang profesional. Contohnya ketika terdapat paket atau surat, hingga telepon masuk ke perusahaan Anda nantinya akan diterima oleh resepsionis VO. Pengguna VO pun dapat mengadakan pertemuan dengan klien di ruang meeting.
Kantor virtual juga memiliki alamat resmi yang umumnya dicatat dalam perizinan dan akta pendirian perusahaan. Pasalnya penentuan alamat tersebut menjadi persyaratan agar bisa mendapatkan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), yang nantinya digunakan untuk mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Apa Itu Co-Working Space
Merupakan tempat atau ruang kerja bersama, dimana terdapat sekelompok pekerja yang tidak berasal dari satu perusahaan, berkumpul dan bekerja di suatu tempat. Co-working space Jakarta umumnya disewakan dalam bentuk bulanan atau tahunan, dengan beragam fasilitas lengkap mulai dari meja dan kursi, koneksi internet, ruang meeting, dan lain sebagainya.
Tak jauh berbeda dengan virtual office, konsep ruang kerja ini juga umumnya memiliki resepsionis yang siap menerima surat atapun meneruskan telepon kepada para pengguna coworking space. Desain interiornya pun terlihat lebih santai dan modern, karena kerap disebut sebagai jenis kantor casual.
Konsep berbagi yang diusung coworking space memungkinkan penggunanya agar dapat saling berkolaborasi mengembangkan bisnis hingga saling bertukar ide. Sehingga model ruang kerja ini sangat cocok digunakan untuk perusahaan startup hingga para pekerja lepas, karena dapat menjadi sarana tepat guna memperluas relasi.
Salah satu keunggulannya adalah ruang yang nyaman dengan suasana kondusif. Bayangkan jika Anda bekerja di kafe dengan suasana ramai dan tidak kondusif. Belum lagi koneksi internet yang kurang stabil, sehingga dapat mengganggu pekerjaan.
Pilih Virtual Office atau Co-Working Space?
Lebih baik pilih kantor virtual atau ruang kerja bersama? Semua kembali kepada Anda, karena kedua konsep ini sama-sama menawarkan keuntungan bagi para penggunanya yang mendambakan cara kerja fleksibel.
Jika Anda tertarik ingin menyewa ruang kerja bersama di Jakarta, JustCo menyediakan layanan ruang kerja bersama dengan fasilitas lengkap harga terjangkau.
Keuntungan menjadi member JustCo adalah dapat menikmati seluruh layanan mulai dari ruang meeting, ruang kantor, hingga hotdesk. Selain itu member JustCo juga akan mendapatkan akses ke acara eksklusif, sehingga dapat membangun kemitraan serta meningkatkan kesuksesan bisnis.
Selain itu gedung JustCo dilengkapi dengan keamanan ekstra demi kenyamanan penggunanya. Seluruh member diberikan access card untuk mengakses area umum serta kantor, sehingga untuk dapat keluar masuk hanya bisa menggunakan kartu akses tersebut. Sistem pengawasan CCTV pun terletak di setiap pusat dan dioperasikan 24 jam.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan virtual office dan co-working space Jakarta, yang tampak serupa namun tidak sama.
Leave a Reply