Tenang tenang, ini bukan tulisan politis yang bikin panas-panas membara kayak fan page atau web sebelah kok. InsyaAllah, blog saya ini gak akan membahas politik dari sisi praktis apalagi dari sisi pihak yang berkepentingan. Saya hanya ingin berusaha membahas segala sesuatunya itu ya dari logika rakyat Indonesia secara netral. Saya ingin memandang sesuatu itu bukan dari SARA atau partai apa. Tetapi dari personal view saya. Nah, apa donk yang mau saya bahas dari foto Raja Salman dan Presiden Jokowi diatas?
Pada saat saya membaca berita detik dot com yang ini, mata dan perhatian saya tertuju ke foto yang saya cantumkan di postingan ini. Dalam hati saya berkata: “Wow.. ada cukup banyak simbol disini”. Simbol yang saya maksudkan bukanlah lambang fisik.. tapi ada banyak gesture diantara beliau berdua yang sifatnya positif yang bisa saya tangkap dari mata awam saya. Apa saja ya?
- Trust alias kepercayaan. Sepertinya semua orang sepakat kan, kalau Raja Salman itu selalu mendapat segala sesuatunya itu first class, termasuk safety. Nah, ketika beliau sebagai penumpang mobil golf/listrik yang dikendarai Pak Jokowi.. beliau berdua bisa tampak santai dan tertawa lepas. Kalau tanpa adanya trust, mana mungkin bisa begitu khan? Lagipula, Raja Salman itu sudah berusia sepuh, kalau tidak salah 81/82 tahun.
- Dekat alias akrab. Artinya, beliau berdua ini sudah selayaknya saya sebut sebagai sahabat, meski pertemuan antara keduanya tidak intens. Kalau tidak salah info, kunjungan Raja Salman ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Jokowi tahun 2015 silam.
- Sederhana. Presiden Jokowi menerima beliau Raja Salman tetap menggunakan batik dan beliau mengendarai mobil tersebut dengan gesture yang santai. Oh iya, di pemberitaan lain, Pak Jokowi ikut memayungi Raja Salman ketika hujan di Istana Bogor. Bukan karena Pak Jokowi merasa inferior, tetapi memang karena beliau orangnya sederhana. Memanusiakan manusia.
- Setara. Ini mungkin poin paling penting. Arab Saudi dan Indonesia memiliki keunggulan masing-masing. Yang satu kaya sumber minyak, yang satunya kaya sumber alam. Yang jelas, antara beliau berdua.. posisinya setara dan saling menghormati.
Yak, tulisan ini memang telat saya selesaikan karena ada banyak tugas lain yang lebih urgent. Tapi yang jelas, saya mendukung sikap sederhana dan kenegaraan yang ditunjukkan Pak Jokowi. Semoga beliau tetap sehat dan bisa memimpin bangsa Indonesia dengan lebih baik lagi di masa depan. Aamiin.
Hat Yai
4 Maret 2017
Leave a Reply