
Ketika anak sakit, maka bisa terasa dunia mau runtuh. Dari sekian banyak kejadian anak sakit, terdapat dua kondisi yang termasuk riskan. Pertama saat anak demam yang artinya terdapat infeksi di dalam tubuh si kecil. Yang kedua adalah saat anak mengalami diare. Untungnya, para orang tua khususnya ibu, mengetahui aneka macam obat alami diare yang tepat untuk si mungil.
Daftar Isi
Penyebab Diare pada Anak
Ketika saya masih kecil sekitar usia 5 tahun (waktu itu sudah sekolah TK), lekat sekali ingatan tentang sakitnya perut saat diare. Waktu itu, saya dimarahi oleh Ibu karena jajan sembarangan. Berikut penyebab diare pada anak yang patut diwaspadai:
- Jajan sembarangan
Seperti yang saya tuliskan dalam pengantar, sewaktu kecil saya pernah mengalami diare yang cukup parah, akibat jajan sembarangan. Waktu itu, saya jajan “bakso kojek” … semacam cilok (aci dicolok) dengan saus kacang atau saus tomat. Pada masa itu, diduga kuat penjual ceroboh saat membuat saus tomat homemade sehingga membuat perut anak-anak tidak tahan dan diare. - Alergi makanan atau minuman
Hampir mirip dengan kondisi pada poin sebelumnya, sistem pencernaan setiap anak ternyata memiliki toleransi yang berbeda terhadap asupan makanan dan minuman. Sebagai contoh dalam hal konsumsi susu sapi, dimana ada anak yang menjadi diare ada juga yang tidak masalah. Ketika anak mengalami alergi susu sapi, maka dapat diganti dengan minuman sari kedelai.
Ketika diare akibat alergi makanan dan minuman, maka paling tidak kita sudah tahu sejak kecil. Adapun ketika kita traveling, maka harus bijak memilih lokasi jajan, misalnya saat melihat banyaknya makanan lezat di Thailand.

Aneka Obat Alami Diare di Sekitar Kita
Di keluarga kami, ada tradisi turun temurun mengenai aneka macam obat alami diare yang terbukti ampuh, antara lain:
- Larutan gula garam atau oralit
Selain memberi minum air putih biasa, pertolongan pertama ketika anak diare, adalah dengan memberikan larutan gula dan garam. Pada masa kini, orang tua tidak perlu membuat larutan gula garam, tetapi bisa dengan mudah membeli oralit sebagai sumber elektrolit yang lebih mudah diterima lidah anak. Pemberian larutan gula garam ataupun oralit, ternyata memiliki tantangan tertentu karena anak mudah merasa bosan dan bisa jadi mual. Solusinya, anak disuapi larutan elektrolit tersebut sedikit demi sedikit (sesendok-sendok) tetapi sering. - Pucuk daun jambu.
Karena kami tinggal di desa dengan halaman yang cukup luas, ternyata bagian dari pohon jambu bangkok yang sering jadi lokasi kami bermain memiliki khasiat untuk membantu mempercepat penyembuhan diare secara alami. Pucuk daun jambu cukup dicuci bersih, kemudian diberi garam sedikit dan dikunyah, ternyata memiliki kandungan yang hampir senada dengan attapulgite, yang mampu mengurangi frekuensis buang air besar (BAB) dengan cara membuat feses lebih pekat. - Pisang.
Buah pisang, merupakan salah satu asupan makanan yang ampuh untuk membantu mengeraskan tinja, sehingga diare lebih cepat reda. Hal tersebut dimungkinkan karena di dalam buah pisang tersebut kaya akan kandungan serat dan pektin yang berguna memadatkan feses saat di dalam usus. Mengkonsumsi buah pisang untuk anak yang sedang diare tidak perlu harus satu buah utuh, tetapi diberikan sedikit demi sedikit semampu anak menelan saja.
Meski terdapat cukup banyak obat-obatan alami di sekitar kita untuk mengatasi diare, tetapi kita tidak boleh lengah. Ketika diare pada anak tidak menunjukkan gejala mereda setelah diberikan beberapa macam obat alami diare, maka sangat disarankan untuk dibawa ke dokter. Akses informasi kesehatan berikut pengetahuan kesehatan para orang tua saat ini sudah berjalan baik, sehingga minim terjadi blunder pengetahuan kesehatan.

Yuk kita sama-sama jaga kesehatan sekeluarga dengan bijak, tidak hanya melalui asupan makanan dan minuman bergizi saja, tetapi juga dengan mengajak anak berolahraga ringan setiap hari (pagi atau sore).
Pada saat pandemi seperti ini, tetap jangan lupa dengan gerakan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) ya.
Salam sehat!
Leave a Reply