“Ya Allah.. , jadikanlah hamba sebagai orang yang kaya,
umur panjang, badan sehat,
punya harta 7 milyar rupiah,
punya deposito 100 milyar yang bunganya per bulan masuk ke rekening saya,
punya satu kompleks apartemen miliknya Agung Sedayu yang besok senin harganya selalu naik itu,
punya istri secantik Raisa,
istri yang sabar, gak marahan, gak cemburuan, nurut sama suami,
dikaruniai 2 orang anak, satu yang sholeh dan satu sholehah,
anak-anak saya jadi yang pinter di kelas, cerdas bermasyarakat dan multitalenta,
……
Kabulkanlah doa dan permohonan hamba ini ya Allah
Aamiin ya Rabbal Allamin.”
Pernahkah anda mengetahui ada pengangguran, jomblo eh single yang berdoa super spesifik seperti contoh diatas? Atau jangan-jangan anda sendiri malah begitu? 🙂
Saya sih, iya pernah lah, malah hampir selalu.. bahkan sering lebih detil daripada contoh diatas. Nah, suatu ketika, ada diskusi antara saya dan salah satu sahabat saya. Dia mengungkapkan keberatannya, ketika tahu saya berdoa dengan metode super detil begitu. Kata sahabat saya itu:
Mas-mas.. ini tuh berdoa atau memaksa Allah SWT sih? Kok segitunya kalo doa?
Lho lho lho.. ya gak papa tho berdoa… Lha kan yakin, Allah tuh udah tahu apa yang kita mau dan butuhin sebenernya.. ya minta aja dg tulus dari dalem hati juga wajar aja khan..
Selisih beberapa bulan kemudian, ada juga sahabat saya yang lain, dalam suatu kesempatan, tiba-tiba mengatakan eh bertanya ke saya: ”
Mas-mas.. kalo kita berdoanya spesifik gitu, kita nggak mendikte Allah, khan? Wajar kan, kalo kita minta detail? Kita udah dikasih fasilitas kayak gitu kan? Iya kan mas?”
Pertama respon dalam hati saya: “Waduh, rupanya gak cuma saya ya, yang berpikiran begini.. tapi saya bukan Pak Ustadz.. terus gimana cara jawabnya” .. beberapa saat kemudian saya jawab: “aku yakin, berdoa dengan cara begitu itu bukan mendikte.”
Kalau Allah memang gak ngabulin yg spesifik itu..,. dan memberikan yang lain, di luar yg spesifik itu… ya udah tho..
Lah terus, apa hubungannya ama comicstrip dari tahilalats di atas itu?
Ya bisa jadi itu adalah contoh kuasa Allah SWT, bagi cowok yang bisa jadi “nggak banget”, bisa jadi karena doanya kenceng dan detil, akhirnya di-ijabah-i Allah SWT , hanya dengan one line of speak bisa membuat luluh mbak-mbak teller bank. Hahahahaha. Ya bisa jadi sih, dia memang dijodohkan sama mbak teller itu. Dan one line speaker kayak mas Jaelani itulah kepingan puzzle yang dicari ama mbak teller itu.. Dan bukan mas-mas yang ganteng, mapan, pengusaha yang bisa menggetarkan hati mbak teller.
Ehm, saya gak tahu juga sih, si mas Jaelani itu sebenarnya mapan alias kaya apa gak ya?
Menurutmu bagaimana?
Hat Yai, 10 Maret 2017
Leave a Reply