Saat ada undangan pernikahan mampir ke meja kerja saya, hal yang langsung muncul di pikiran adalah “Wah, nyumbang apa dan berapa, ya?” sambil menimbang-nimbang. Kebetulan, kami (saya dan istri) memiliki cara memilih kado pernikahan yang bisa dibilang rada ribet, tetapi tujuannya ada dua. Kado pernikahan haruslah personal dan tepat sasaran.
Cara Memilih Kado Pernikahan itu Sederhana
Sebagai kaum laki-laki, saya memang menyukai hal-hal yang cenderung praktis. Teman-teman yang laki-laki biasanya main pukul rata, dengan menyumbang sejumlah uang saja maka sudah beres.
Agak berbeda, saya (dan tentu saja istri saya), punya pertimbangan khusus dalam memilih kado pernikahan, apakah uang ataukah barang yang lebih tepat. Tak lain tak bukan, karena kami kan juga perlu sepakat dalam mengatur pengeluaran keuangan keluarga kami.
Oleh karena itu, dalam memilih kado, hampir selalu saya berdiskusi dengan istri, untuk mempertimbangkan asas manfaat yang timbul dari pemilihan kado tersebut.
1. Alasan memberi kado uang
Kado pernikahan berupa uang, menurut kami paling tepat diberikan kepada:
- Pengantin yang ekonominya lemah.
Kami hampir selalu memutuskan memberi kado berupa uang, apabila pihak yang mengundang adalah pengantin yang ekonominya berada di bawah kami agak jauh. Pertimbangannya, uang sumbangan kami bisa digunakan untuk membantu mereka membayar biaya pernikahan, sekaligus bisa digunakan untuk keperluan lainnya, misalnya mengontrak rumah setelah menikah. - Pengantin yang orang tuanya termasuk ekonomi lemah.
Hampir mirip dengan poin sebelumnya, terkadang yang mengundang kami adalah rekan kerja kantor saya yang menikahkan anaknya dan kebetulan jabatan beliau ada di bawah saya.
Semakin jauh kemampuan ekonomi sang pengundang pernikahan di bawah kami, semakin besar nominal uang yang kami sumbangkan.
arigetas.com
2. Alasan memberi kado barang
Kami memilih memberi kado pernikahan berupa barang, karena dua alasan utama:
- Pengantin adalah sahabat.
Ketika seorang sahabat menikah, bagi kami tentu lebih tepat apabila memberinya kado barang. Lebih personal serta memorable adalah alasan kami. - Pengantin / pengundang adalah orang yang lebih mampu daripada saya.
Saya pernah diundang oleh salah satu petinggi kantor pusat, yang diadakannya di salah satu gedung kompleks Taman Mini Indonesia Indah, yang biaya sewa per 2 jam acara adalah hampir 100 juta rupiah. Belum lagi, konsumsinya berupa menu prasmanan dan ada 30 gerai makanan dan minuman. Kalau sudah seperti ini, menyumbang uang sepertinya tidak akan berpengaruh banyak. Akan tetapi, menjadi personal saat kita memberikan kado berupa barang.
Dalam memberikan kado barang, menurut kami ada beberapa jenis yang cocok diberikan kepada pengantin:
- Seprai atau bed cover
Hadiah berupa seprai atau bed cover sangat berguna tidak hanya untuk si pengantin itu sendiri. Pengalaman kami yang menikah tahun 2010, ternyata kado seprai kami masih ada lho dan sangat fungsional. Selain dipakai sendiri, seprai hasil kado yang misalnya berjumlah sangat banyak tersebut bisa juga kita gunakan untuk kado pernikahan juga. - Ilustrasi foto kenangan pengantin
Hadiah ini paling pas apabila kita bersahabat dekat dengan kedua mempelai dan mengetahui foto momen apa yang paling pas untuk digambar (ilustrasi) dan dipigura. - Kain tradisional
Misalnya saat diundang ke pernikahan teman seorang dokter yang menikah dengan dokter dimana keduanya sudah mapan penghidupannya. Kalau menyumbang uang pun, kami tidak sanggup banyak-banyak, ya mending ngasih hadiah barang, misalnya kain tradisional seperti batik atau lurik. Kain tersebut bisa dijahit jadi sepasang baju (Sarimbit kalau di Jawa) oleh pasangan pengantin tersebut.
Suatu ketika kita berjumpa dengan pasangan pengantin tadi, sedang mengenakan sepasang baju dari kain yang kita hadiahkan, pasti rasanya sangat nyess dan senang bukan?
Kalau menurut anda, hadiah pernikahan apa sih yang paling pas?
Kalau saya biasanya kasih kado uang saja, karena susah milih kado barang. Biarlah uangnya dipakai sama yang nikah buat beli barang.
Kado uang memang pilihan paling aman 🙂
Kupinang dengan bismillah saja mas.hehehe
Saya dulu kasih kado apa ya. Kok udah lupa. Hmmm
Hayo apa saja Mas 🙂
Ih, kok saran kadonya pas banget sama yang aq dapat. Jadi aq dapatnya tu batik. Bukan kain sih tapi baju. Batik sarimbit gitu. Terus kita pake honeymoon. Punya suami sampai bulukan karena dipakai terus. Punya aq masih bagus sih.
AHhahahahah sama… batik sarimbitku udah bludus… tapi punya istri masih bagus karena jarang dipakai. ahahaha.
kalau sahabat aku beneran aku tanya loh, mas. salah satu sahabatku minta dibuatin gorden untuk rumah yang akan ditempatinya bersama suami. ukuran dan warna aku minta dia yang pilih. terus teman yang lain hanya minta saya datang pas dia nikah. maklum, kami nggak tinggal se kota. dan saat itu saya habis lahiran, juga. jadi terharu banget dia pas tahu aku datang, nggak bawa kado tapi bawa anak, haha
Iya mbak, kalau untuk sahabat memang lebih tepat kalau kita nanya dia perlu apa 🙂
Saya tim yang praktis. Amplop saja. Ga ribet cari kado, krn takut malah merasa sayang kalau diikadokan. WKwkwk…
Mungkin krn saya terlalu serius dalam memilih dan selalu mengandalkan “cinta pada pandangan pertama”.
Jadi kadang kalau pilih barang dan melihat satu yang kayaknya sangat bagus, ga minat ke yang lainnya.
Bagus juga kalau dianimasikan.
Wehehehehhe.. aku baru pertama kali lho mba.. nemu ada temen yang punya insight seperti ini 🙂
Sependapat say dengan mas, saya juga kalau mau ngasih kado tidak saja saat pesta pernikahan, lihat-lihat dulu orangnya, kan sayang kalau tidak bermanfaat jadi sia-sia, lagi pula cari uang jaman sekarang gak gamping juga
Iya Mba, … musti tepat sasaran. Kalaupun tidak yakin ya milih ngasih kado uang lebih pas.
Urusan memilih kado pernikahan begini selalu membingungkan apalagi untuk teman dekat. Serba salah mau dikasi apa plus terkadang bilang ini itu uda punya semua. Finally minta norek aja deh biar ditransfer duit aja,hahaha
AHAHAHHAHAHA… iyaa ini kalau sudah mentok ya transfer uang 🙂
betul tuh..ilustrasi buat yang sahabatu yang narsis biasanya. tambahan mas ari biasanya kalau 1 geng atau 1 almamater kita ada patungan kado, trus ditanya mau kado apa, itu lebih tepat guna. pas kmrn pun aku dpt kulkas hadiah nikahan haha
Waahhh asik bgt ni….
Wah, pertimbangan yang keren tentang ngasih uang atau barang. Sepertinya pas dengan pemikiran saya, Mas. Btw, artikelnya keren
Alhamdulillah, mas.
Kalau aku lebih seringnya uang. Tapi klo yang pas ke akunya kado barang ya, kubalikin barang. Hehehehe
Noted mba…
Kalau teman rada dekat biasa saya kado baju tidur set plus underwear. Kalau teman rada jauh handuk/Gamis atau baju couple. Hahaha saya mah apa yang ada ditoko sendiri maunya yang memorable tapi nggak memberatkan diri sendiri
Wehehehhe ini mah “curang” … mau ngado tinggal ambil dari toko sendiri 🙂
Kalau yg kenal dekat sy pasti kasih kado barang kalau yg kenal biasa saja sy ksh uang..btw kado barang yg sering sy kasih ke orang yg kenal agak unik lho kak..sy suka kasih sendal jepit 2 pasang karena pengantin baru pasti butuh pake sendal jepit ini ke kamar mandi ato klo mrka honeymoon buat jln2 ini serius deh dan mereka bnyk yg ngucapin terima kasih karena kepake banget ..sampe pas talinya putus malah ada yg dibingkai .. ngalahin bingkai seserahan lho wkwkwk..
UWOOOOOOOO ini sweet mba…
Saya sih bisanya uang, tidak pernah mengasih kado kadang sebagai singleman terkadang suka repot sendiri kalau membeli kado nikah
oke oke noted Mas 🙂
Kado pernikahan seprei, kain emang masih ada ya kak yang kadoin seperti itu, kalau sekarang ricecooker,kompor, alat2 dapur tapi ga penggorengan dan panci ya wkwk.
ooh masiihhhh kalau kado seprai… itu kado paling aman.
Memang kalau sedulur atau konco2 enaknya ngasih kenang2an ya, kl uang takut malah gak bs mbales hihi. Sahabat saya dulu ngasih amplop 500k di zaman baheula lohh,, trus pas dia nikah sy gak mau kalah dong, inisiatif galang dana sejumlah orang, trus kita ngadoin kulkas, ahaha
betul mba, kalau ama sohib paling enak ngasih barang yang awet.
Banyak banget kalau cewe ngadonya macam-macam mulai dari yang lucu-lucu dan bikin ketawa sampai kado yang serius macem blender, kompor gas dan lain-lain. Kadang kami klo anggota gank yang nikah biasanya ditanya langsung dulu ke calon pengantin mau kado apa. Biar bermanfaat.
Iya bener mb. Kalau sohib dekat, biasanya memang ditanyain langsung.
Setuju mas, kl sodara or kawan jauh kasi duit, kl dekat kasi kado. Kl dekat dan ekonomi lemah, kasi duit + kado. Tp adakalanya saya jua lg lemah haha..
Saya biasanya kasi kado sprei or handuk couple, tp ada yg request juga loh, biasanya sodara or kawan dekat, dia maunya kompor gas, hadeh haha
Ahahahahha… itu deket banget kalau sampai request. Tapi ya nggak apa-apa sih.
kayaknya enak ditanya langsung, mau dikado apa ? biasanya untuk teman yang dekat dan akrab. inspiratif tulisannya.
Thanks Kak! Kalau yang memang dekeeeett banget, ditanyain gitu asik…
Tambahan lagi untuk inspirasi kado pengantin yaitu handuk, kepake banget loh handuk. Harganya juga cukup terjangkau.
Iya mba, handuk ni jelas kepake dan awet disimpan dulu.
Kalau saya yang jadi pengantinnya sih tetap uang penginnya…kwkw. Maka saya juga selalu kasih uang. Karena dengan uang bebas yang punya hajat atau pengantin yang bersangkutan mau beli apa. Siapa tahu bisa untuk DP rumah kan?
Ahahahha… bener banget Mba.
biasanya kalau aku nggak sempet datang ke acara kondangan, nitipin amplopan ke temen, kecuali temen ternyta ngga bisa datang baru kita beliin barang, seperti perkakas rumah tangga yang simple simple buat pengantin baru
Noted mba, pengalamannya mirip.
Kado pernikahan favoritku biasanya peralatan rumah tangga
Semacam rice cooker, mixer, blender dan sejenisnya
Kadang juga ngasi satu set bed cover atau sepasang kain ethnic
Pokoknya sesuatu yang kira-kira berguna untuk pengantin baru
Iya mb Arni. Sepasang kain ethnic ini beneran pas buat dikadoin ke siapapun.
Nah benar, kalau yang diundang itu orang berada biasanya kita bingung mo kasih tanda kasih apa.
Mungkin maksud komen mb Vika: Kalau yang ngundang orang berada, kita bingung mo ngasih kado apa gitu ya mb?
Lihat dulu siapa pengantinnya, kalo cukup dekat misal sahabat, biasanya kasih kado barang. Lainnya kasih uang. Tapi kadang di undangan sekarang ditulisin nggak terima kado berupa barang 😀
Wahahha. iya, malah sudah ada model scan QR code buat nyumbang 😀