Download dan Install Signal – Cara Aman Bertukar Pesan Terkini

download dan install signal

Kalau kamu peduli dengan keamanan dan kerahasiaan saat bertukar pesan, maka saatnya kamu beralih dari layanan pesan singkat seperti WhatsApp ke Signal. Di dalam tulisan ini akan saya tuliskan bagaimana pengalaman saya setelah Download dan Install Signal di smartphone dan laptop!

Cara Download dan Install Signal

Paling aman dan mudah untuk download dan install Signal adalah dengan mengunjungi halaman website resmi Signal. Langsung klik disini untuk download jenis operating system smartphone kamu.

Misalnya saya pemakai android, maka saya pilih yang berlogo android. Selesai install, maka saya akan diminta memasukkan nomer HP yang aktif. Kali ini saya menggunakan nomor HP Thailand saya +66620692422 karena saya sedang malas bongkar pasang ke nomor Simpati saya.

Tampilan aplikasi Signal di Android

Hasilnya, saya agak kaget karena fitur komunikasi yang ada di Signal ini benar-benar standar. Bisa kirim teks, gambar, suara, video, lokasi dan file.

Eh, bukannya ini yang memang kita butuhkan sih dalam suatu layanan kirim pesan singkat 😀

arigetas yang baru dong-dong

Berikut tampilan jendela chat saat saya bercakap dengan teman Filipina saya. Beliau menginstall Signal karena mama beliau saat ini posisinya ada di Inggris dan sangat peduli dengan privasi percakapan.

Download dan Install Signal untuk keamanan chat kamu dan tinggalkan WhatsApp
Kepedulian akan keamanan dan privasi chat ternyata menjadi alasan kuat mama dari teman saya beralih ke Signal

Aplikasi Signal versi Desktop

Layaknya aplikasi WhatsApp atau Line hingga Telegram, mereka semua memiliki aplikasi versi destop. Signal juga memiliki hal serupa, caranya mudah banget dimana anda tinggal ke halaman download signal di atas dan pilih windows atau mac (sesuai dengan jenis operating system desktop anda).

QR Code ini harus kita scan/pindai

Setelah selesai install, maka kita harus menghubungkan aplikasi signal yang ada di smartphone ke aplikasi desktop/laptop. Caranya mirip dengan WhatsApp kok.

Di aplikasi Signal desktop akan muncul QR Code yang harus kita scan alias pindai pakai smartphone yang sudah aktif Signal-nya. Di smartphone anda masuk ke Signal Settings —> Linked devices –> tekan + maka akan menyalakan kamera belakang smartphone. Nah anda tinggal scan QR Code tadi dan voila, anda sudah bisa menggunakan Signal dari laptop anda!

Baca Juga:
> kunci sidik jari untuk WhatsApp
> download dan install WhatsApp di Laptop

Kelebihan aplikasi Signal

Keamanan dan kerahasiaan pesan yang dikirimkan melalui apliaksi Signal ini saya yakin sangat aman. Tetapi kembali lagi ke fakta bahwa, siapa sih kita yang begitu ingin menjadi pribadi, yang percakapannya tidak ingin diketahui oleh publik?

Terlebih lagi, kita menggunakan layanan yang gratis seperti WhatsApp, Line (yang penuh iklan) apalagi Facebook Messenger yang mana kita bisa mengirim lampiran ukuran besar. Saat kita menggunakannya gratis, sejatinya kita perlu menduga ada sesuatu yang tidak baik disana.

Kekurangan aplikasi Signal

Saya belum mengeksplor lebih dalam. Satu yang jelas, pengiriman file lampiran (attachment) maksimal hanya bisa 100 MB. Tentu saja hal ini berarti hal baik atau buruk ya tergantung dari kebutuhan anda sih.

Untuk bertukar pesan isi dokumen penting, saya yakin ukuran 100 MB itu sudah lebihd dari cukup. Akan tetapi bagi anda yang memerlukan kirim file besar hingga 1,5 GB, maka penggunaan aplikasi Telegram lebih saya sarankan.

Anda sudah menggunakan Signal belum? Yok share di kolom komentar pengalaman kamu gimana… 🙂

About arigetas 516 Articles
Family man. Ayah dua orang putra yang suka iseng, absurd, guyon receh serta hobi main badminton. Terkadang bisa serius.

66 Comments

  1. Hallo,

    Terima kasih untuk artikel-nya, sangat membantu!! namun saya ada pertanyaan, jika kita pindah device, apakah ada cara untuk mengembalikan history chat pada signal?? atau memang pasti akan hilang seperti aplikasi lain?

    Terim kasih

    • Halo kak, mohon maaf saya belum pernah nyoba pindah device saat pakai signal. Tetapi, dari artikel yang saya baca bisa dicoba lewat: restore message. Tahapannya:
      1. Enable a backup within Signal on the phone that has your Signal message history.
      2. Record the 30-digit passphrase.
      3. Manually move the Signal folder that contains the backup file. Same phone? Manually move the backup to a computer before you reset this phone. New phone? Manually move the backup file from your old phone to your new phone.

  2. Ini ya aplikasi pesaing WhatsApp yang sempat jadi perbincangan. Menjak ada isu WA kasih bocoran data pengguna, jadi booming nih aplikasi Signal. Cuma di Indonesia udah rame belum ya yang pakai aplikasi ini?

  3. Sejauh ini sih aku masih merasa aman dengan sarana digital yang ada Mas. Aplikasi Signal ini kayaknya buat orang yang butuh privasi lebih ketat ya… Misal percakapan penting atau data penting di gadgetnya. Gitu ya?

    • Sepertinya begitu. Buat saya pribadi sih, pengguna segala sesuatu gratisan, ya pasrah2 aja sih pakai layanan WA dll begitu. Karena ya bukan orang penting yang datanya musti dijaga ketat, sih.

  4. Ramai2 WA kemarin membuat saya download Signal juga, tp skrg sudah cukup via PlayStore, dan ketika melihat kontak yg ada di Signal baru sedikit, jadi yaa belum ada chat. Kalau Signal di laptop saya belum coba :3

  5. Bisa jadi alternatif buat yang mau pindahan dari WhatssApp, hehe. Meskipun sebenarnya diriku masih berat karena WA adalah ladang bisnis yang aduhai, kekekeke. Nanti kalau sudah banyak yang pakai pasti booming juga aplikasi ini.

  6. Ini berasa balik ke jaman pkl. Yuni ditempatkan di kebun coklat dan susah sinyal. Jadi pas guyon tu ada yang bilang, jual hapenya beli signal gitu. Eh malah ada aplikasinya. Hehehehe

  7. Aku malah baru tau ada applikasi Signal, dan kalo sebatas 100mb dokumen yang dikirim rasanya kecil juga ya kapasitasnya, sebab jaman sekarang file gede gede , hehe btw tetap terimakasih sharingnya 🙂

  8. Belum cobasih. Tapi saya merasa pakai WA & telegram juga sudah cukup. Data-data saya juga bukan yang hal-hal sangat dirahasiakan. Sampai harus diproteksi sedemikian rupa. Nanti kalau dapat proyek yang menyangkut hal-hal sangat rahasia. Boleh dicoba, aplikasi ini.

    • Nah ini aku juga senada dg mb Lisa. lebih ke hanya mencoba fitur Signal, dan sepertinya lebih cocok digunakan untuk bertukar file yang benar-benar sifatnya rahasia. Kalau sekedar ghibah, WA udah cukup. hehehe. Telegram unggul di channel yang lengkap dan nyus.

  9. Aku baru tahu nih ada aplikasi Signal. WhatsApp memang jadi media komunikasi sejuta umat deh. Bedanya Signal dng WA, berartu Signal engga bisa bikin grup ya?
    Belum mudeng kalua belum praktek nih…Hehe…

  10. Wah aku baru tahu ada aplikasi perpesanan namanya Signal hehe. Aku belum pernah pake karena baru tahu :D, Belum tertarik untuk mencoba ya karena belum banyak juga kan yang pakenya. Tampilannya mirip-mirip whatsapp ya. Sementara telegram, ku juga enggak punya karena takut keberatan hapenya, lagipula temen sama keluarga di WA semua hehe. Tapi makasih infonya mas, jadi tahu ada aplikasi Signal ini 🙂

    • Untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, privasi belum menjadi isu kuat. Sehingga, masih pada santai saja sih pakai yang less private. Aku pun demikian, peduli gambreng chat aku leaked lha isinya gitu2 doang. hahaha.

    • Iya mba. Atau, kirim file proposalnya dipassword dan passwordnya dikirim SMS, biar gk bisa dibuka. Ribet? Emang, kan namanya buat jaga privasi. Kalau mau aman, ya beralih ke Telegram atau Signal ini.

  11. Wah baru tau nih ada signal. Berbayar gak btw? Lagi pula WhatsApp pun udah ada wacana akan berbayar sih di tahun ini. Masa bakar duit telah selesai hiks

    • Signal gratis. WA berbayar? Ya tinggal pindah ke Telegram atau signal yang free aja lah Kak. Keunggulan WA saat ini hanya karena dia jumlah penggunanya luar biasa banyak.

  12. Signal aplikasi baru kah ?
    Sepertinya tuk Signal pas untuk para pekerja kantoran yang ingin memiliki privasi agar saat chat dengan client aman.

    Untuk ukuran saya yang hanya seorang istri rumahan, kayaknya Signal belum begitu sesuai digunakan.

  13. Wah aku baru tahu ada aplikasi ini
    Jadi kalau signal itu lebih aman ya?

    Tapi kalau mau install ini, teman-teman dan saudara juga harus install dong ya biar bisa kontakan. Mungkin nanti beberapa waktu lagi signal akan mengambil pasar komunikasi yang sekarang masih dikuasai WA

    • Sepertinya secara keamanan privasi, Signal lebih aman daripada WhatsApp.

      Tetapi, apakah bisa menguasai pasar yang saat ini dipegang WhatsApp? Belum tentu mbak. Kenapa?

      Karena fitur Signal lebih sedikit (meski lebih privasi) dibandingkan WhatsApp. Lebih lanjut, masih banyak orang yang memang cuek ttg privasi saat ngobrol dan bertukar file di WhatsApp.

  14. Saya belum pakai, masih merasa nyaman pakai whatsapp.
    Sudah install telegram juga, tapi karena nggak banyak teman yang pakai telegram, jadi jarang di buka.

    Kalau mau install signal ini, mesti ajak-ajak temen juga, biar ada temen ngobrol di signal

  15. Kira-kira WA Group menteri-nya Pak Jokowi pakai Signal gak ya. Kekeke. Sekarang ini memang zamannya keterbukaan informasi. Nomor HP kita, email, sudah hal lumrah diketahui publik. Memang untuk beberapa percakapan pribadi sebaiknya terenkripsi dengan baik. Namun, ya balik lagi, seberapa private kah kita? Hehehe.

    • Wahahhaa kalu sampe ke menteri2 pak Jokowi, aku nggak tahu. 😀

      Tetapi, untuk melindungi privasi percakapan, memang lebih baik menggunakan yang benar2 aman, misalnya Telegram atau Sinal.
      Trik lain yang bisa digunakan misalnya, mengirim file pekerjaan yang penting dalam kondisi di-zip/rar/7z dengan password. Kemudian passwordnya dikirim via SMS, email atau aplikasi pesan instan lain tetapi jangan sekeluarga (WhatsApp-Facebook-Instagram). Hahaha.

  16. Dari yang kutau, aplikasi messenger yang aman sejauh ini Telegram. Untuk browser yang menghargai privasi pengguna itu Firefox. Messenger Line apalagi Whatsapp memang sangat rawan. Tapi aku baru mengenal tentang Signal. Harus lebih banyak cari tau lagi nih, bisa jadi referensi mungkin nanti sebagai aplikasi messenger tentang hal-hal penting

    • Sebenarnya, aku juga suka dengan segala fitur Telegram yang punya banyak banget kelebihan, bahkan dibandingkan dengan Signal yang nyaris murni sebagai sarana pengiriman pesan singkat. Telegram juga mampu untuk mengirimkan per ukuran file hingga 1.5 GB yang mana itu sangat luar biasa.

      Tetapi, ketika ada Signal yang digadang-gadang lebih privasi, aku memutuskan untuk nyoba, sih. Sepertinya bagus juga buat sidekick saat diperlukan untuk mengirim file yang sifatnya rahasia.

    • Untuk kita yang nggak mentingin privasi banget, penggunaan aplikasi chatting yang umum itu sudah OK kok mbak. Kecuali kalo buat yang bertukar file pekerjaan yang krusial gitu, sebaiknya ya menggunakan password minimal 8 karakter random untuk membuka file, tapi passwordnya juga jangan dikirimkan via media yg sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*