Anak kenal sains dari buku ensiklopedia itu merupakan salah satu cara paling efektif dalam mengenalkan banyak kejadian menarik di dunia ini. Kenapa siang hari terang dan malam itu gelap misalnya, dapat kita jelaskan dengan sederhana kepada anak kita. Kuncinya adalah orang tua menyediakan waktu dan kreatif dalam belajar bersama.
Sebelum anak belajar sains dari buku ensiklopedia
1. Orang tua tahu minat anak
Buku tentang sains untuk anak ada banyak sekali jumlah dan jenisnya. Ada yang super detil, tetapi ada juga yang lebih banyak gambar dan sederhana. Supaya anda tidak salah dalam membelikan, ada baiknya anda mengajak si anak ngobrol dan lihat video YouTube.
Biasanya, minat anak tidak jauh-jauh dari hewan, tanaman, luar angkasa dan teknologi (pesawat, mobil hingga truk misalnya). Sebagai contoh, Aria sejak usia 4 tahun sangat suka dengan truk. Maka selain menonton bersama video aneka truk, kami juga membelikan buku tentang truk ini.
Dengan mengetahui minat anak dan anda meluangkan waktu untuk membangun hal baik tersebut, maka secara tidak langsung anda sudah membangun privilege untuk anak, lho.
2. Orang tua tahu kemampuan anak mencerna
Memulai membeli buku ensiklopedia yang penuh gambar-gambar ilustrasi itu sangat bagus dan tidak akan salah. Buku seperti ini paling pas diimbangi misalnya seorang Ayah yang meluangkan waktu dan menceritakannya dengan sederhana. Aktivitas tersebut juga akan meningkatkan kedekatan antara anak dan ayahnya.
Nanti ketika anak sudah bisa mulai membaca, barulah gabungan antara ilustrasi warna warni dan teks yang tidak terlalu banyak.
3. Orang tua wajib kenal sains dari buku tersebut terlebih dahulu
Jika kamu memahami sesuatu, maka kamu bisa menceritakannya dengan sederhana dan mudah
Pepatah di atas sangat benar. Misalnya di buku tentang peredaran bulan yang bersinar lembut di samping bintang-bintang saat malam dan hilang saat siang hari. Maka agar tidak salah dalam memberikan pengetahuan ke anak, wajib bagi orang tua untuk belajar lagi mengenai rotasi bumi dan revolusi ke matahari misalnya.
4. Orang tua harus tahu kapan anak naik tingkat
Katakanlah anak sudah mulai bosan dengan belajar atau membaca tentang rotasi bumi dan bulan serta matahari. Padahal bukunya belum selesai dibaca. Lantas, apakah orang tua memaksa anak untuk menyelesaikan buku tadi?
Jawabannya: anak tidak perlu menyelesaikan seluruh buku kok.
Kalau anak awalnya memang minat tentang luar angkasa, biasanya dia akan menyelesaikan membaca (atau melihat-lihat) isi bukunya dari awal hingga akhir.
Saat anak merasa bosan atau sudah merasa cukup tentang luar angkasa kemudian justru ingin tahu tentang dinosaurus misalnya, ya tidak mengapa. Orang tua tinggal mengulangi dari step awal di atas ketika anak ingin belajar hal lain.
Oh iya, buku yang sudah tidak diminati anak jangan lupa dirawat disimpan di rak buku anak ya. Nanti suatu saat buku tersebut akan kembali dibuka-buka kok oleh si anak.
Selamat mendampingi anak membaca dan belajar bersama!
Kalau ada pengalaman lain tentang membaca dan minat anak, boleh banget lho ditulis di kolom komentar 🙂
pengen kembali masa kecil suka baca buku ensiklopedia
aku oun inget dulu kecil pernah dapat kdo ensiklopedi anak dan aku masih terngiang2 isinya smpe skrg,, meski tebel menurutku krna kecil aku gak pernah dijejalin buku, tapi asik baca dan liat gambar2 nyaa..
cuman interaksiku sama ortu minim, krna bapak ibu sibuk nyari uang (ekonomi kami rendah) jadi anak loss aja belajar harus mandiri
Alhamdulilah, skr anaknya udah jadi orang yg sukses dan punya banyak bisnis sampingan. KEREN>
aku kalo ingat masa kecil itu rasanya inget kalo papah rajin banget beliin buku ensiklopedi gitu mas, mulai dari anatomi hingga flora dan fauna. Samar-sama masih aku ingat sih ehehe
Wah beruntung banget mbak… jaman mbak kecil, papahnya udah tahu ngebeliin buku ensiklopedia gitu 🙂
Yang paling penting banyak gambarnya kalo untuk anak. Inget dulu suka baca sejarah leonardo da vinci dari buku bacaan anak. Keren bangettt. Lalu sekitar kelas 2-3 SD bibi saya suka minjem buku yang banyak gambarnya untuk saya. Bibi saya tahu kesukaan saya buku tentang apa aja 😀 waktu kecil kalo megang buku udah aja kelelep
Buku berwarna cerah beneran ngefek bikin anak semangat membaca 🙂
Mendampingi anak membaca memang penting. Salah satunya agar anak gemar membaca. Karena buku adalah jendela dunia
Betul banget mas Amir 😉
iya, ensiklopedia itu membantu banget bagi orang tua untuk menjawab berbagai pertanyaan anak tentang aneka fenomena alam. Kalau anak-anak suka baca serial WHY dan juga beberapa seri eksiklopedi berbentuk edu komik
Bangetttt mbak.
Bekal ilmu kelak kalau sudah punya anak, eh nyari bapaknya dulu ding.. hahaha
Asik… Semoga dilancarkan ya mbak.
No.02 yakni Orang tua harus tahu kemampuan anak mencerna..
Ya sebagai orang tua harus mengetahui terlebih dahulu buku tersebut bisa nggak nantinya sang anak memahami isi dari buku nya.
Dan disini peran orang tua lah yang berperan penting, karena sebagai orang tua lebih mengetahui kemampuan anaknya seperti apa.
Iya mbak. Orang tua penting banget untuk mengikuti perkembangan si anak dengan utuh, termasuk tentang minat anak sehingga buku-buku yang dibelikan ortu akan tepat sasaran.
Belum ber-anak & bersuami hihihi
Semoga kelak bisa mendampingi pertumbuhanya bersma pasangan
Semoga dimudahkan dan dibarokahi hidupnya kelak ya mbak. Aamiin.
Kalau hanya beli dan memasrahkan ke anak, memang akan hanya jadi tumpukan buku. Terkecuali anak ada maunya lalu tiba-tiba doyam baca apa saja. Eh, itu anak saya. Wkwkwk
Tergantung usia juga sih. Kalau di atas 12 tahun, mwreka pembaca yang mandiri.
Anak saya, Aria usia sejak TK udah suka tiba2 ambil buku trs lihat2 gambarnya sih Mba.. alhamdulillah kebetulan dia suka.
Meski akhire ortune musti sabar jawabin pertanyaan2 ajaib si anak. ahahaha.
Madrasah pertama bagi seorang itu keluarga. Mungkin postingan ini arahnya ke sana. Menarik nih Pak Ari. Salam kenal.
Iya mas Hadi. Itu salah satu tujuannya…
Saat anak mengetahui aoa yang ia ketahui pastinya sebagai ortu sangat bangga, apalagi mengetahui cara membaca dengan baik dan benar
Bangetttt… Kayak kemarin, Aria (kelas 2 SD), bisa cerita negara2 yg udah positif corona … seneng gitu ..
In my humble opinion, kalau ada buku baru untuk anak, saya rasa memang orang tua harus membacanya lebih dahulu, bukan semata agar lebih tahu daripada anak, tapi juga memastikan bahwa semua kontennya aman, dan mendampingi anak jika ada konten yang harus dibaca dengan bimbingan orang tua.
Wah masukan yang sangat bagus Uda Fadli. Aku bolong di situ. Bener banget.. semua konten musti dipastikan aman oleh orangtua sebelum diberikan ke anak.
Anak cenderung mengamati apa yang terjadi di sekitar. Kayak kenapa malam gelap, siang malah terang. Nah orang tua harus bisa menjelaskan secara Sains ya. Gak cuma anak2, bapak ibunya pun harus baca.
Iya mb Jasmi. Ortu musti ikutan belajar pula..
Masih ada nih buku-buku zaman anak-anak kecil. Dulu ya baca sama-sama. Sekarang malah udah jarang dibuka deh. Pas aku iseng buka-buka lagi sambil beres-beres, ada yang udah ketinggalan zaman juga sih. Ya namanya ilmu berkembang yah.
Iya mbak, ilmu selalu berkembang. Aku aja seneng banget baca buku ensiklopedia anakku, karena di jamanku kecil, belu ada buku seperti itu. AHhahaha.
Orangtua memang harus jadi pendamping belajar yang baik ya buat anak, jadi gak cuma dibebankan sama guru di sekolah
Iya mbak. Sebagai ortu, memang musti juga jadi teman bagi si anak. Kalau anak nyaman, dia bakalan cerita semua hal ke kita. Misal aku ni jauh2an ama keluarga, tiap hari video call ya alhamdulillah tetap seru dan kayak interaksi biasa. Termasuk tebak2an receh dg anak…, saingan menggambar sama anak (dia d rumah aku d Thailand) kemudian kita bandingkan dan ketawa bareng.
Buku2ne Aria bentar lg akan diwariskan ke Arka. Kayake perlu beli rak kui Mas. Heheh…jd inget dulu curhat Aria g mau gambar atau coret2 d buku gambar.
Udah ada rak buku buat mereka kok Mas. Iyaaaa… dulu sempet khawatir, dan waktu itu Bu Mekar ya yg jawabin d grup Line Permitha. Alhamdulillah, skr Aria udah aktif banget, Mas.
Buku ensiklopedia bergambar bagus buat anak-anak ya mas. Saya mau juga kalo punya anak ajarin anak-anak mencintai ilmu dengan membiasakan mereka membaca buku ensiklopedia
Iya mbak… nyenengin banget liat anak buka2 buku ensiklopedia dan mereka penasaran gt mba.. lucu2 gemesin.
Sama anakku juga sejak kecil suka banget baca. Sanpai sekarang 2 tahun meski kadang bosan, tapi dia tiba-tiba biasanya ambil bukunya dan baca sendiri meski dengan bahasanya sendiri hihi
Ini super lucu dan gemesin saat liat batita sok iyes semangat baca2 gitu.. hihihi. Anakku yg nomer 2 saat ini 1 tahun 8 bulan Mbak… jadi ya udah mirip2 gitu, hahaha.
Point ke 3 yang menarik… orang tua harus lebih dahulu tahu sainsnya
.artinya sebelum menjelaskan ke anak..ortu diharuskan membaca lebih dahulu
Iya Mas… soalnya ak pernah nemu ada saudara yang jelasin ke anak, salah teorinya… dan aku khawatir kalau direkam ama dia…
Pengenalan buku sejak dini memang sangat penting bagi anak. Selain membangun minat mereka pada buku dan mengenalkan pengetahuan tentang dunia, saya sangat setuju dengan point mendekatkan diri dengan orang tua. Rutinitas kerja orang tua terkadang membuat hubungan anak dan ortu jadi renggang bahkan ada yg tidak memiliki kedekatan emosional sama sekali
Terima kasih mbak, atas summary dan tambahan inputnya 🙂
yap gak harus bukunya habis dalam sekali duduk. namanya jg anak2 mudah teralihkan dg hal baru. yg penting anak punya keingintahuan yg cukup tinggi sehingga mau baca sains
Iyak bener Mbak. Sebagai ortu, kita cuma musti mengenalkan banyak hal untuk kemudian dipilih oleh si anak..
Wah ternyata sebelum diberikan ke anak, orang tua harus paham terlebih dahulu ya isi bukunya.
Anak ku baru usia 2,5 tahun, dan masih belum begitu menyukai buku. Sepertinya memang harus dimulai sejak dini untuk mengenalkan buku kepada anak, agar terbiasa.
Oh iya menurut mas ari apakah baik jika anak dikenalkan dengan dunia sains melalui media smartphone yang memang dikhususkan hanya terinstall aplikasi untuk anak anak saja.
Apalah ada efek baik dan buruknya?
Smartphone menurutku nggak bagus buat anak balita karena itu benar2 akan mendistraksi dia dan akan melihat ke layar terus. Kemudian saat smartphone diambil saat video selesai, kebanyakan balita yg saya tahu, akan marah. Lebih pas anak balita diberikan mainan edukatif. Buku bisa diberikan sejak awal banget karena ada buku bayi bahannya kain. Buku bantal kalau tidak salah namanya, Mas.
Wah terima kasih atas sarannya mas, semoga sebagai orang tua meskipun sibuk kerja jadi lebih protektif terhadap anak. demi masa depannya.
Aamiin. Saling membantu dan mengingatkan saja kita mas. Aku pun juga belajar banyak dari tulisan Mas 🙂
Anak saya masih TK, sdg persiapan ke SD. Beberapa buku cerita, salah satunya cerita tokoh sejarah islam, bikin saya juga belajar lagi. Dalam pikiran, “Oh, jadi begini ceritanya,”.
Akhirnya anaknya beli buku cerita lanjutan, bapaknya beli kitab sejarah para sahabat. Jadi belajarnya malah mahalan bapaknya ðŸ¤
Iya lho Bang… sering2nya aku malah melahap buku pengetahuan anak duluan, karena isinya bagus dan semacam nostalgia kayak aku masih anak-anak membacaya.
Ya tak lain karena jaman aku dulu anak-anak, belum nemu buku yang seperti itu.
Yap, nostalgia tentu tak harus dari lagu maupun film yang pernah ditonton waktu kecil. Bahkan dari ensiklopedia yang dibaca anak pun nuansa itu bisa muncul tiba-tiba.
Betuuullllllll Bang Doel.
wah aku juga lagi ajarin ponakanku untuk selalu rajin membaca dimulai dari buku ensiklopedia 😀
Asik kan kak? Kadang saya merasa senang membaca ensiklopedia bareng anak karena jaman saya kecil belum ada buku kayak gitu. Hahahha.
Saya yang sejak kecil susah banget minta dibelikan buku, baru kenal buku ensiklopedia pas SMP. Yah setidaknya bersyukur sempat membaca beberapa seriesnya. Tapi paling seneng baca soal binatang. Seru membacanya.
Kayaknya untuk level anak-anak, cukup dikenalkan saja. Kalau pun harus tahu informasi, sebaiknya orang tua yang menafsirkan bahasanya supaya lebih mudah. Bisa begitu kali ya?
Iya mbak benar. Orang tua musti paham isinya sehingga dalam menafsirkan dan menjelaskan kepada anak, bisa pakai bahasa sederhana dan logis. Kalau sampai orang tua salah menjelaskan, bisa jadi merugikan anak di masa depannya, karena beranggapan bahwa orang tua dia itu betul, guru dan yang lain salah. Nah kalau begini, kan jadinya repot semua.