Di dalam beberapa grup WhatsApp juga di linimasa Twitter, cukup sering ada pertanyaan mengenai peluang full time blogger, menjadi pilihan profesi utama seorang. Bahkan, ada beberapa teman menanyakan: Bisa hidup gak sih dari profesi blogger penuh waktu itu? Nah, mas Rudi si belalang cerewet pun telah menuliskan dengan detail perihal plus minus seorang full time blogger. Kali ini, aku akan menuliskan mengapa kerja part time blogger pun juga menyenangkan dan menghasilkan, lho!
Alasan Memilih Kerja Part Time Blogger
Aku memulai ngeblog sejak 2009, tentu dengan menggunakan platform gratisan. Saat itu, aku sudah melihat banyak teman blogger Jogja yang mempunyai domain TLD bisa mendapat job online dan ikut event (offline). Saat itu belum ada domain authority (DA), sehingga yang jadi panduan kualitas blog adalah Google Pagerank (PR). Blog domain TLD yang mempunyai PR 3, merupakan standar awal blogger bisa mendapat job.
Pikiran aku saat melihat hal tersebut, βWah enak ya, kerja berbasis online (remote) dan kadang ikut event gitu bisa dapat duit dan menambah lingkar pertemanan.β
Menjadi part time blogger, artinya aku memiliki pekerjaan utama kantoran. Di sela waktu antara aktivitas kantor dan urusan domestik rumah tangga itulah, waktu aku bisa ngeblog dan mengelola blog. Itu pula alasan kenapa aku lumayan pasif dalam melahap peluang ngejob blogger
Resiko Part Time Blogger
Resiko dari seorang memilih kerja part time blogger menurut aku adalah:
- Waktu terbatas untuk mengulik blog.
Karena sibuk urusan kantor dan rumah, seringkali jangankan untuk link building, menulis update-an artikel blog saja nggak jelas kapan waktunya. Kadang saat ada ide, ditulis di draft dan sering hanya menjadi draft tanpa diposting. Ahahaha. - Performa blog relatif lambat naik.
Saat ini, performa blog ditentukan dari skor DA dari MOZ dan kadang domain rating (DR) dari ahref. Kecuali kita menggunakan konsultan atau teknisi blog, maka performa blog kita akan tumbuh tetapi perlahan. Salah satu syaratnya, asalkan terus posting artikel yang hits dan ditulis dengan pembahasan mendalam nan menarik. - Peluang fee yang lebih kecil.
Jelas, karena peluang untuk untuk ngejob yang fee-nya gede-gede itu biasanya mensyaratkan DA minimal 15 hingga 20. Buat part time blogger yang DA-nya masih kurang dari angka minimal, ya pilihan ngejob lebih terbatas. - Sulit ikut event blogger offline.
Selain sponsored post dan content placement, ada job yang mengharuskan blogger untuk datang mengikuti acara, kemudian menuliskannya di blognya. Bagi blogger pekerja kantoran, acara seperti ini jelas sulit diikuti kecuali diadakan pada hari libur, misalnya Sabtu atau Minggu.
Keuntungan Part Time Blogger
Adapun keuntungan menjadi part time blogger adalah:
- Tidak khawatir uang gaji bulanan.
Berbeda dengan full time blogger yang merupakan salah satu bentuk kerja freelance, kami pekerja kantoran mendapat lebih kepastian adanya gaji setiap bulan. Tulisan mbak Monica perihal tantangan pekerja freelance di buku tamu arigetas.com ini telah detil menjelaskan tentang hal tersebut. - Bisa lebih memilih job yang diambil.
Dari diskusi dengan beberapa teman blogger, part time blogger lebih leluasa dalam mengambil job. Misalnya, hanya mengambil job yang benar-benar bisa dikerjakan dengan cepat dan materi yang dikuasai saja. Sedangkan full time blogger, maaf, seringkali ada yang βpalugadaβ alias apa yang lu mau gue ada. Job apa saja, selama masih ada slot waktu buat mengerjakan maka akan diterima. - Waktu istirahat lebih baik.
Teman-teman yang mendedikasikan diri sebagai full time blogger, sering harus kejar-kejaran antara 1 job dengan yang lain. Apalagi yang ikut beberapa project, bahkan lomba yang deadline-nya kejar-kejaran.
Penutup
Aku memilih menjadi part time blogger ya karena itu yang membuat nyaman. Selain itu, meski fee yang didapat receh-receh, tetapi sudah cukup untuk sekedar membayar token listrik bulanan. Oh iya, biaya sewa hosting dan domain .com aku juga membayar pakai fee ngeblog aku.
Meski hanya part time, tetapi aku sudah mulai belajar untuk meningkatkan performa blog dengan cara yang aku yakini sudah on the right track. Selain itu, bisa berinteraksi dengan banyak blogger kece yang sering menang lomba blog hingga SEO, mempertemukan aku dengan banyak orang baik hati.
Ngeblog part time atau full time, adalah pilihan yang sama-sama baik, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Kalau kamu, alasan apa sih yang membuatmu jadi seorang part time maupun full time blogger? Silahkan tulis di komentar ya π
Pikiran stereotipe aku dulu dengan menulis apa gue bisa kaya?
Ternyata salah besar. Hobi nulis itu passion utama dan bisa bercabang ke mana aja. Akhirnya ngeblog asal-asalan. Setelah belajar lagi, ternyata ada pula blogger fulltime dan mereka juga bisa hidup. Subhanallah, jalan rejeki itu bisa ditemui dari mana aja ya Mas. Kuncinya emang harus usaha.,
betuuulll… kuncinya adalah usaha yg selalu diperbaiki mba.
sepertinya rata-rata teman blogger punya kerjaan utama, dan ngeblog biasanya untuk menyelurkan hobi atau sampingan saja.. kalau dunia blog kita seriusi, bukan tidak mungkin akan jadi full time blogger
Iya Mas.
weh 2009.. aku aja 2011.. senor nih
ampun lah,, wkwkkw aku pengen full time, tapi sementara masih cuman bisa part time hiks
semoga ada jalan
Ternyata aku gk lengkap. 2008 aku ngeblog gratisan dan 2009 aku iseng beli domain dot com π
Dulu sekitar 2012-2013 aktif banget nge-blog, bahkan karena itu juga sampai bisa ujicoba mobil, gadget-gadget yang belum di-release sampai sempat beberapa kali ikut PestaBlogger. Sekarang ya belum bisa fokus ke blog lagi, mengingat kerjaan masih menumpuk dan belum efektif bagi waktunya.
Anyway, dulu pernah ada seleblog (saya lupa siapa) bilang “kalau pengen cari duit dari blogging, jangan pikirin duitnya, tapi pikir kualitas kontennya, kalau kontennya bagus, duit yang ikutin kok”
Aku malahan baru mau dikit-dikit terjun di dunia blogging sih Mas. Ternyata bisa nambah ilmu menulis sekalian nambah teman. Pastinya, ada duit juga masuk dikit-dikit.
Aku malahan baru mau dikit-dikit terjun di dunia blogging sih Mas. Ternyata bisa nambah ilmu menulis sekalian nambah teman. Pastinya, ada duit juga masuk dikit-dikit.
Aku malahan baru mau dikit-dikit terjun di dunia blogging sih Mas. Ternyata bisa nambah ilmu menulis sekalian nambah teman. Pastinya, ada duit juga masuk dikit-dikit.
Memang ada banyak plus minusnya mas, sayapun jadi part time blogger karena masih kuliah. Nggak jauh beda si, masalah utamanya tetap kejar-kejaran waktu ngeblog dan kuliahnya. Tapi saya percaya kalo kita niat dan tekun menjalaninya pasti akan kelihatan juga hasilnya ^^
Betul mba, yang penting bisa nyaman dan menghasilkan.
Betul banget, Mas. Semua pilihan punya plus dan minus. Aku jadi fulltime blogger ya kadang deg-degan di akhir bulan mengingat ga ada gaji bulanan kayak pas kerja kantoran dulu, hehe. Persaingan antarbloger semakin ketat dalam memperebutkan job atau proyek, apalagi syarat juga terus meningkat. Tapi ya enjoy aja lah, rezeki selalu ada, yang penting aku terus menulis dengan gembira. Bisa BW semau mau kita haha.
Semoga selalu sehat, Mas Rudi. Karena kesehatan itu kunci utama bagi freelancer. Saat sakit maka pendapatan hari itu bisa 0 ya Mas.
Kalau saya masih belajar ngeBlog dari para part & full time blogger.
Kita semua juga terus belajar, Mas. Semoga ilmu yang kita pelajari bisa saling melengkapi dan menambah pengetahuan teman-teman smua.
Fulltime blogger why not, santai, kerja dirumah namun uang tetap mengalir ke rekening dan yang terpenting dari itu semua adalah kenyamanan yang di dapat saat bekerja.
Yoi, tetap perlu perhitungan matang juga Mas… Bisa kerja sesuai dengan passion itu memang nyusss.
Aku ya termasuk part time blogger sih, karena msh terikat kerja. Kekurangannya cuma engga bisa hadir event. Kalau hadir pun jadi akward, soalnya ya itu karena jarang, jadi engga kenal ama komunitas blogger. Haha…Tapi aku suka sih, biar part time juga, mayan dapat income…
Waaahh… Mirip dg kondisi saya, mba Hani… cuma bedanya, saya masih blas ikutan event π£
Masih part time blogger, menyemplungkan diri aja baru 6 bln. Tapi alhamdulillah biaya domain setahun udah terganti wkwkw. Alhamdulillah ada kawan2 group WA yang isinya suhu semua , dengan sukarela memberikan ilmunya. DA masih 1 π
uwuwuwu. Ayok mbak, sama-sama berkembang … aamiin π
Aku pengennya sih full time blogger. tapi kayaknya gak bisa. Bukan karena aku pekerja kantoran. Tapi aku punya job utama yaitu penulis naskah. Itu yang membuatku harus part time blog aja. Bahkan rencana mau aku gabungin ilmu menulis naskah ke dalam blog. hahaha. tapi masih rencana sih, sejauh ini masih fifty fifty. senang menjalani keduanya. hehe
Semoga lancar-lancar dan makin produktif ya Mba π
Sama part time blogger juga. Palingan hanya 2-3 jam jadi blogger, sisanya jadi ibu dan perempuan yang gagah berkomunitas. Menurut saya asyik saja. Memang mungkin tak bisa secepat full time blogger, tapi menurut saya lebih sehat (di mata dan di hati)
Profesi blogger ni memang fleksibel dan bisa bekerja sesuai dengan waktu serta passion yang kita bisa setting sendiri ya Mba…
Saya juga termasuk blogger dgn kategori part time. Selain punya kesibukan lain, ngeblog sendiri saya manfaatkan waktunya di sela-kesubukan.
Untuk tawaran job, yaah lumayan lah buat pengganti kuota
Tossss Mas π
Hmm samaan nih Mas Ari, saya juga mulai ngeblog 2009 tapi asli blog cuma jadi tempat arsip artikekl2 saya yang pernah dipublikasikan di media massa. Saat saya masih rajin nulis di koran hehe… kl sekarang pingin rajin nulis blog. Saya juga memilih jadi part time blogger karena ASN juga, kan mesti bertanggung jawab pd tupoksi saya. Cuma ya, bagi saya jadi bloger itu menyenangkan. Semangat Mas Ari
Tooss.. btw.. jd blogger memang menyenangkan, krn kita bisa menulis lepas sesuai apa yg kita inginkan π€©
Bener part time blog itu asyik dan bisa menghasilkan kalau ditekuni..cuma ya hrs rajin update ya..spy performa blog ga naik turun..
Nah ini … Update tulisan seminggu 2 kali aja sulit bgt ni.. karena udh mulai mikir tema tulisan yg lebih baik drpd sebelumnya…
Salut buat mas Rudi Belalang Cerewet yang bisa full blogger, padahal dulunya kerja kantoran
Passion beliau ada di situ mbak π
Pengennya sih full time blogger, tapi jadi bloger di desa itu dicap pengangguran yg main Hp melulu. Event juga gak pernah.
Wahahaha. Bisa jadi siap2 dianggap miara tuyul gara2 diem d rumah mlulu tapi bisa dapet duit π€£
Sebagai part time blogger itu aku setuju banget dengan risiko yang ditulis
terutama soal event
kadang ada tawaran event bagus
tapi pekerjaan kantor ga bisa ditinggalkan
Ahahahahhaha. Nyesek-nyesek gimana gitu kan mas π
Sejatinya hidup ini adalah pilihan..sama seperti ngeblog… mau full atau partime… kita harus bertanggung jawab terhadap pilihan kita.. bukan begitu mas ari
Betul banget, Mas. Tetap berusaha jadi blogger yang berguna.
Karena ditanya, jadi saya jawab. Saya jadi part time blogger karena memang hobi dan lagi banyak waktu luang aja Mas Ari, sebelum dapat pekerjaan tetap, insyaa Allah. Tapi “pekerjaan” part time blogger saya sejauh ini alhamdulillah menghasilkan π
π
Alhamdulillah, Mas.
Emak-emak kayak aku yang nyambi ngeblog can relate banget nih, gak khawatir gaji bulanan karena dapat jatah bulanan dari suami, hihi.
Tapi seperti kata mas Ari, aku juga lagi pengen ningkatin performa dengan nulis blog lebih rajin lagi
Iya mba, ngeblog bisa buat tambah-tambah buat beli sayur π
Ada plus minusnya yaaa Mas Ari. Meski demikian, jadi part time blogger itu lebih banyak enaknya daripada gak enaknya. Hehehe
Wahahaa. Kalau ini, aku setuju π
Saya juga masih part time. Karena urusan anak dan rumah lebih prioritas. Hihi. Alhamdulillah juga bisa nambah-nambah buat beli mie ayam, wkwk.
Wahahaa.. toss mbak..
Udah senior nih, urusannya sama pagerank hihi
Indikator cukup atau gak bisa dilihat dari UMK di kota dimana blogger itu tinggal.
Kalo di Jogja, mungkin dengan Adsense rutin bulanan di ambang batas sama 4-5 CP kayaknya udah memenuhi UMK. Mungkin.
Dan kalau menggantungkan ke Adsense, rasa dikejar2 itu gak bakal muncul kok. Karena asal blog terupdate rutin ya udah aman. Beda sama yg gantungannya CP. Dia memang dikejar deadline.
Iya, saya TUA. wekekekeke.
Setuju mas Doel, kalau udah bisa uprek adsense, bisa bernafas lega tanpa perlu kejar job … Sepertinya masih jauh saya kesana Mas. Ahahaha. Meski pengen, sih.
Kalau saya milih part time blogger, karena nggak mungkin ninggalin kerjaan utama. Walau pun ada tantangannya seperti yang mas tulis di atas. Tapi yang paling penting sih nulis dengan happy π
betul, Mba. Tetap happy dan menghasilkan.
Masih belum bisa menentukan mau dibawa kemana kegiatan ngeblog ini. Sementara masih di zona suka-suka hati. Soalnya masih suka ngaco dalam pembagian waktu ngeblognya.
Nggak apa2 Mbak, aku pun demikian pula. Yang penting tetep update tulisan blognya π