Catatan: tulisan telah di-update 19 Februari 2018. Silahkan baca sampai tuntas yak 🙂
Ada sekitar 10 surel, beberapa komentar hingga japri WA dan IG yang masuk ke saya, menanyakan perihal medical certificate, sebagai syarat untuk mendaftar beasiswa TEH-AC. Awalnya, saya belum tahu pasti apa sih yang dimaksud dengan medical certificate ini, dikarenakan sewaktu dulu saya mendaftar TEH AC, belum memerlukan syarat ini.
Apakah cukup semacam surat keterangan sehat selembar yang berisi data kesehatan standar yang murah meriah. Ataukah perlu yang mendalam seperti general check up di rumah sakit (RSUD/RSUP) yang relatif mahal (± 750 ribu rupiah).
Akhirnya saya mendapat kejelasan, dari pengalaman mbak Miftah Nurrokhimah membuat medical certificate untuk mendaftar beasiswa TEH-AC 2017. Sebagai informasi, beliau saat ini menempuh S2 di jurusan pendidikan kimia, PSU Hat Yai.
Mbak Miftah ini mengetik sendiri form medical certificate diatas untuk kemudian diisi oleh dokter. Kebetulan yang memeriksa dan mengisi adalah dokter klinik di kampus beliau (UNY Jogja) dan free. Iya anda tidak salah baca … Free alias gratis krn dibuat saat mb Miftah masih tercatat sebagai student di kimia UNY.
Dokumen tersebut lolos-lolos saja untuk syarat seleksi beasiswa TEH AC.
..
Apabila anda merasa kurang mantap, silahkan membuat medical certificate di RSUD/RSUP untuk general check up dengan biaya sekitar 750 ribu rupiah.
Apabila ada pertanyaan lanjutan, dipersilakan menulis di kolom komentar atau langsung ke sumber primer Mbak Miftah via surel: nurrokhimahmiftah@gmail.com
Happy hunting beasiswa yak 🙂
———————
UPDATE 19 Februari 2018
Setelah tulisan rilis, arigetas.com mendapatkan tambahan informasi dari Mas Mochamad Sholeh, mahasiswa S2 Kimia di PSU Hat Yai. Berikut medical certificate yang digunakan mas Sholeh:
Untuk mendapatkannya, mas Sholeh membayar Rp 5 ribu saja lho di RS Panti Nugroho, (lagi-lagi contohnya ini dari Jogja.. hahaha). Penasaran atau pengen tanya-tanya lebih jauh? Dipersilakan tuk menulis di komentar atau langsung kirim email/surel ke mas Sholeh di: solehudin.chemist@gmail.com
Selamat berhari Senin 🙂
Saya juga dulu pernah membuat surat seperti ini waktu daftar beasiswa ke Rusia, bikinnya di RSHS Bandung, biaya yang dikeluarkan kurang lebih 1.5jt(general check up + surat keterangan bebas HIV/AIDS dalam bahasa Inggris), sialnya ada temen yang dari Sumedang, dia bikin surat yang sama di RS setempat cuma kena 100rb 😀
Woah.. temennya udah bikin yg dalam bahasa inggris juga? atau diketikin form-nya in english ama temennya trs pihak rumah sakit yang ngisi dan ttd+cap basah Kak?
Dia setahuku bikin dua versi, satu versi bahasa inggris dari pihak RS, satu lagi form dari dia, RS yang isi plus ttd + cap
Makasih update-an jawabannya Bang… semoga berguna bagi para pembaca 🙂